Edhy Prabowo: Biaya Angkut Bebani Ongkos Produksi Garam

Jumat, 31 Januari 2020 13:01 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (tengah) didampingi Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji (kanan) dan Plt Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Nilanto Perbowo (kiri) memaparkan kronologis penangkapan kapal pencuri ikan berbendera Vietnam saat jumpa pers di Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak di Sungai Rengas, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis , 9 Januari 2020. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengklaim telah dialog dengan petani garam, pelaku industri perikanan, dan nelayan. Dalam diskusi tersebut, banyak yang mengeluhkan harga garam yang saat ini berada di level Rp 250 per kilogram dari yang sebelumnya bisa mencapai ribuan per kilogramnya. Mereka beranggapan jatuhnya harga garam karena ramainya impor.

Dia mengatakan sudah berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Perindustrian dan Menteri Perdagangan, untuk memecahkan persoalan tersebut. "Semua kita lakukan secara koordinasi. Tapi yang perlu digarisbawahi, pemerintah tidak akan membiarkan petambak garamnya sengsara," kata Edhy dalam keterangan tertulis, Jumat, 31 Januari 2020.

Edhy ingin garam dalam negeri semuanya terserap dan harganya kembali stabil sehingga tidak ada petani yang merugi. Menurutnya, koordinasi juga dilakukan dengan Kementerian PUPR untuk pembangunan infrastuktur jalan menuju lokasi tambak. Karena salah satu penyebab tingginya ongkos produksi garam yang ia terima, adalah tingginya biaya angkut garam dari tambak menuju lokasi penyimpanan.

Hal itu dia sampaikan saat meresmikan Gudang Garam Nasional (GGN) di Kabupaten Pati, Jawa Tegah. Peresmian ini mewakili lima GGN lainnya yang tersebar di berbagai daerah, yakni Demak, Jepara, Indramayu, Pamekasan dan Aceh Utara dengan nilai pembangunan masing-masing Rp 2,5 miliar.

Edhy menjelaskan enam GGN yang diresmikan masing-masing berkapasitas 2.000 ton, sehingga total daya tampungnya menjadi 12.000 ton. Pembagunan GGN bertujuan memudahkan petani garam mudah dalam menyimpan hasil panen sehingga kualitas garam yang diproduksi tetap terjaga.

Advertising
Advertising

"Untuk para petambak garam di lapangan, ini sudah ada akses pergudangan. Diharapkan bisa menampung garam saat musim panen, sehingga kualitasnya terjaga," ujar Edhy.

Dengan diresmikannya GGN di Pati, total gudang yang sudah dibangun di Jawa Tengah sebanyak sembilan unit. Tiga lainnya ada di Brebes dengan rincian dua berkapasitas 2.000 ton dan sisanya 1.000 ton. Satu lainnya ada di Rembang dengan kapasitas penyimpanan 1.000 ton.

Berita terkait

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

33 hari lalu

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

47 hari lalu

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

59 hari lalu

Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

Peningkatan asupan garam dapat menghambat kesehatan anak dalam beberapa cara.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

10 Februari 2024

Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Dipanen secara alami, garam celtic kaya akan magnesium dan mengandung semua mineral yang biasanya hilang dalam garam biasa.

Baca Selengkapnya

Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

23 Januari 2024

Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

Makanan instan meski terkesan tidak asin tetap mengandung pengawet yang tinggi natrium, mineral yang ditemukan pada garam.

Baca Selengkapnya

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?

Baca Selengkapnya

Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

18 Januari 2024

Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

Mengonsumsi terlalu banyak makanan asin dapat menyebabkan bahaya seperti kembung, hipertensi, hingga ginjal.

Baca Selengkapnya

5 Gejala Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

18 Januari 2024

5 Gejala Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

T erlalu banyak mengonsumsi makanan asin dapat membawa risiko kesehatan yang serius karena kandungan garam yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Atas Awan: Melihat Proses Modifikasi Cuaca untuk Cegah Jabodetabek Banjir

11 Januari 2024

Cerita dari Atas Awan: Melihat Proses Modifikasi Cuaca untuk Cegah Jabodetabek Banjir

Tempo berkesempatan mengikuti operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC)

Baca Selengkapnya