Kepala BKPM Ungkap Ada Investasi Senilai Rp 708 Triliun Mangkrak

Kamis, 30 Januari 2020 13:15 WIB

Bahlil Lahadalia tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 20 Oktober 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan sejumlah fakta yang terjadi pada kinerja investasi di masa lalu. Cerita itu ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam Katadata Indonesia Data dan Economic Conference 2020, Kamis, 30 Januari 2020.

Bahlil mengatakan, saat pertama kali ditunjuk sebagai Kepala BKPM oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober 2019 lalu, ia menemukan ada Rp 708 triliun investasi yang mangkrak. Padahal saat itu, realisasi investasi di Indonesia baru mencapai Rp 601 triliun dari target yang dipatok Rp 792 trilun.

Menurut dia, investasi itu mandek karena tidak ditindaklanjuti oleh kementerian atau lembaga terkait. "Jadi dulu soal investasi itu, BKPM Indonesia tahu kapan mau mulai, tapi enggak tahu kapan mengakhiri," ujar Bahlil di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.

Ia melanjutkan, karena kondisi itu, investor acap menemui ketidakpastian. Pengusaha juga sering dibuat bingung oleh ego sektoraal antar-kementerian.

Sebagai mantan pengusaha, Bahlil mengungkapkan, masing-masing kementerian kerap tarik-menarik dalam mengeluarkan izin penanaman modal. Akibatnya, investor asing lebih memilih berinvestasi ke negara-negara yang memberikan relaksasi peraturan terhadap penanaman modal.

Salah satu negara yang memberikan kemudahan investasi, kata Bahlil, adalah Vietnam. "Di Vietnam, orang masuk investasi langsung datang ke BKPM. Izin tanah dan lain-lain di sana selesai satu tempat," ujarnya.

Itulah sebabnya, kata Bahlil, saat ini kinerja invetasi Indonesia kalah dengan Vietnam. Vietnam juga menjadi salah satu negara yang berhasil mengambil momentum dari ketegangan perang dagang Amerika Serikat-Cina dengan menarik modal masuk.

Bahlil mengatakan, pemerintah saat ini sedang mengupayakan perampingan regulasi dan memangkas mata rantai proses investasi untuk penanaman modal. Mulai Februari esok, ia memastikan izin investasi mulai awal hingga akhir akan diproses di BKPM. "Kami juga akan memutuskan pemberian tax allowance, tax holiday, pajak impor barang modal. Semua clear di BKPM mulai 3 Februari," kata dia.

Ia berhadap, kebijakan ini dalam waktu dekat akan memberikan kepastian terhadap investasi-investasi yang mangkrak. Saat ini, ia menyebutkan masih memiliki pekerjaan rumah untuk merealisasikan penanaman modal sekitar Rp 500 triliun. "Karena dari Rp 792 triliun investasi yang mangkrak, hingga saat ini kami sudha menyelesaikan Rp 186 triliun. PR kami masih sekitar Rp 500 triliun," ucapnya.

Berita terkait

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

3 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

4 jam lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

4 jam lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

5 jam lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Bahlil Lahadalia: Saham Pemerintah di Freeport hingga Lahan untuk Sukanto Tanoto

11 jam lalu

Bahlil Lahadalia: Saham Pemerintah di Freeport hingga Lahan untuk Sukanto Tanoto

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, rencana pemerintah menambah kepemilikan saham sebanyak 10 persen

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

11 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

13 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

22 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

23 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

2 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya