Tambah Produksi Sapi, Mentan Minta Metode "Paksakan" Diterapkan

Rabu, 29 Januari 2020 12:42 WIB

Pemandangan Peternakan sapi terapung di Pelabuhan Rotterdam, Belanda, 1 Oktober 2019.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta para pejabat yang membidangi fungsi peternakan menggunakan cara-cara yang luar biasa dalam memenuhi kebutuhan sapi dan pangan hewani di Indonesia. Hal itu dia sampaikan dalam acara Workshop Penajaman Program dan Kegiatan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2020 di Depok.

"Untuk pemenuhan pangan hewani dalam negeri, semua harus di-PAKSAKAN, yaitu singkatan dari Planning yang benar, Atensi yang besar, Knowledge, Skill, Action, dan Komitmen Atas dasar Negeri," kata Syahrul dalam keterangan tertulis, Rabu, 29 Januari 2020.

Dia berpesan agar semua kegiatan peningkatan produksi peternakan dapat dipantau dan dikontrol melalui Agriculture War Room (AWR) dan Agriculture Operation Room (AOR). "Pasang chip di semua sapi, saya ingin bisa memantau sapi itu ada di mana, merumput di mana, diberikan pada peternak yang mana, bagaimana kondisinya, semua itu harus bisa dikontrol dengan AWR," ujarnya.

Syahrul juga berharap dengan penggunaan teknologi digital seperti itu, dapat mendorong pengembangan peternakan sapi di seluruh wilayah Indonesia seperti halnya di Aceh maupun Papua. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), I Ketut Diarmita memberikan contoh bagaimana Provinsi Bali bisa berhasil meningkatkan produksi sapinya dengan memaksakan usaha yang selama ini dianggap tidak mungkin terjadi.

“Saya bilang ke Pak Gubernur, tidak ada jalan lain kecuali dipaksakan. Tadinya selalu dibilang tidak bisa, namun setelah kita bahas dan dilaksanakan, pelan-pelan ternyata bisa dilaksanakan," kata Ketut.

Advertising
Advertising

Ketut juga menjelaskan bahwa Program Sejuta Sapi di Bali sangat didukung oleh Menteri Pertanian yang beberapa waktu lalu berkunjung ke sana. Dia mengatakan pada Tahun Anggaran 2020, Ditjen PKH berfokus pada peningkatan populasi dan produksi, serta peningkatan ekspor komoditas/produk ternak.

"Kita punya kegiatan Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan) dengan target kelahiran 4 juta ekor melalui program inseminasi buatan dan kawin alam. Ditjen PKH juga akan melakukan peningkatan populasi sapi dalam negeri melalui impor indukan sapi," ungkap Ketut.

Selain itu, tambahnya, Ditjen PKH juga akan mengenjot ekspor produk peternakan dalam rangka mendukung program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) Menteri Pertanian.

Adapun kegiatan lain yang menjadi fokus adalah peningkatan status kesehatan hewan melalui penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS), optimalisasi lahan sawit untuk usaha ternak sapi melalui integrasi sapi sawit, dan penurunan pemotongan betina produktif dalam mendukung peningkatan populasi dan produksi.

"Untuk mengakselerasi kinerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan, kita dorong peningkatan pemanfaatan dan aksesibilitas KUR dengan target Rp 9,01 triliun, peningkatan investasi dengan target 3,80 triliun, dan pengembangan UMKM sebagai lembaga penggerak dan pendorong usaha ekonomi peternakan dengan target 700 unit," ujar Ketut.

Berita terkait

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

2 jam lalu

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

7 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

11 jam lalu

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

14 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

1 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

2 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Syahrul Yasin Limpo dan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK

4 hari lalu

Top 3 Hukum: Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Syahrul Yasin Limpo dan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK

Nilai agregat perputaran uang dari judi online di Indonesia pada tahun 2023, menurut catatan PPATK, mencapai Rp327 triliun.

Baca Selengkapnya

Pihak Syahrul Yasin Limpo Belum Bahas Dugaan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK Berhubungan dengan NasDem

5 hari lalu

Pihak Syahrul Yasin Limpo Belum Bahas Dugaan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK Berhubungan dengan NasDem

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan kliennya belum ada membahas soal penggeledahan KPK di rumah Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

5 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya