Tolak Pembebasan Lahan Bandara Kediri, Warga Tak Pakai Pengacara

Selasa, 28 Januari 2020 13:26 WIB

Sejumlah warga Batang, Jawa Tengah dan aktivis Greenpeace membentangkan spanduk saat melakukan aksi di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, 16 Februari 2016. Hingga saat ini, sebanyak 10% lahan warga dari 226 hektare pembangunan proyek masih tersandung proses pembebasan lahan. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 45 orang warga Desa Grogol, Kediri, Jawa Timur, yang menolak pembebasan lahan bandara saat ini tak memiliki pendamping hukum. Koordinator warga, Nurul Anis, mengatakan mereka masih bingung dalam menentukan langkah.

"Kami awam dengan hukum. Jadi hingga saat ini belum ada bantuan hukum," ujarnya saat dihubungi Tempo pada Selasa, 28 Januari 2020.

Anis mengklaim warga yang terdampak pembebasan lahan Bandara Kediri selama ini ditekan untuk melepaskan tanahnya dari pemerintah. Adapun wargamenolak lantaran perundingan terkait harga ganti untung belum menemukan titik temu.

Menurut Anis, harga yang ditawarkan pemerintah per 14 meter persegi atau per ru melorot tajam dari ganti untung yang dikenakan untuk proyek yang sama pada 3 tahun lalu. "Pada tahun 2017 terjadi pembebasan lahan dengan harga Rp 15 juta per ru (1 ru: 14 meter). Sekarang, kami hanya ditawari Rp 10,5 juta per ru," tuturnya. .

Anis menyatakan bahwa warga telah melayangkan protes atas melorotnya harga ganti untung tersebut. Sebab, dengan harga yang ditawarkan pemerintah saat ini, warga tidak akan mampu membeli tanah dan bangunan pengganti. Apalagi, ujar Anis, harga-harga tanah di sekitar Desa Grogol sudah melonjak sekitar 20-30 persen per ru dengan adanya proyek pembangunan bandara ini.
"Kalau dengan harga segitu, kami hanya mampu membeli tanah pinggiran yang jauh dari tempat kelahiran," tuturnya.

Anis menerangkan, warga sejatinya telah menjalin komunikasi dengan sejumlah perwakilan dari pemerintah daerah secara insentif. Namun, dalam pertemuan itu, ia menyatakan tak terjadi komunikasi dua arah.

Warga lain, Rudiyanto, mengatakan sejumlah warga masih mencoba bertahan di lahannya meski terus diminta untuk melepaskan tanahnya. "Mereka tidak mau menerima harga karena dirasa merugikan," ucapnya saat dihubungi Tempo.

Pemerintah sebelumnya memastikan pembangunan Bandara Kediri akan dimulai pada 16 April 2020. Warga yang masih menolak pembebasan lahan diminta menyepakati harga ganti untung sebelum digusur paksa. Sikap ini sebelumnya disampaikan perwakilan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi di hadapan warga yang terdampak pembebasan lahan bandara di Desa Grogol.

“Pemerintah akan memulai ground breaking bandara tanggal 16 April 2020, atas kesepakatan Menteri ATR BPN (Administrasi Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional), Menteri Perhubungan, dan Menko Kemaritiman,” kata perwakilan Menko Maritim dan Investasi Mayor Infanteri Bagja Sirait di Kediri, Jumat, 24 Januari 2020.

Saat ini pembangunan proyek tersebut sudah berjalan. Sejumlah alat berat telah mulai beroperasi di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan. Ke depan, peralatan ini akan terus bergerak ke tiga desa di empat kecamatan yang menjadi lokasi pembangunan bandara.

Proses pembebasan lahan sudah mencapai 98,44 persen dari luas proyek 376,57 hektare. Sedangkan sisanya yang tersebar di Desa Tarokan, Bulusari, dan Grogol masih dalam tahap negosiasi. Jumlah lahan ini sekitar 3,32 hektare lahan kosong dan 2,56 hektare lahan bangunan.

Dalam sosialisasi di depan warga yang terkena pembebasan lahan pembangunan bandara Kediri, Bagja Sirait meminta masyarakat segera menerima harga ganti untung yang diberikan pemerintah. Dari hasil appraisal (perkiraan) oleh lembaga independen yang ditunjuk pemerintah, ia menjelaskan, pemerintah menetapkan nilai tertinggi untuk lahan pekarangan sebesar Rp 750 ribu per meter persegi dan tanah tegal atau sawah senilai Rp 500 per meter persegi.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | HARI TRI WASONO

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

12 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

21 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

23 jam lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

1 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

1 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

1 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

2 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya