Imbas Virus Corona, Mahasiswi Asal Lamongan Dikarantina di Wuhan

Selasa, 28 Januari 2020 11:30 WIB

Petugas keamanan berjaga di depan ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, Senin, 27 Januari 2020. RSPI itu menyiapkan 11 kamar ruang isolasi ketat untuk mengantisipasi pasien 'suspect' virus corona. Sementara itu, Kementerian Kesehatan menunjuk sedikitnya 100 rumah sakit se-Indonesia untuk siaga terhadap penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China itu. ANTARA

TEMPO.CO, Lamongan - Pemerintah Kabupaten Lamongan menyatakan,seorang mahasiswi bernama Pramesti Ardita Cahyani,23, tahun yang kini belajar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina turut dikarantina di kota itu. Mahasiswi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang tengah menempuh studi Bahasa Mandarin itu dikarantina untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Pemerintah Lamongan kini terus menjalin komunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Cina. ”Kami sudah koordinasi dengan pihak Unesa dan orang tua dari mahasiswi bersangkutan, serta berupaya kontak dengan staf Kedutaan Besar di Cina,” ujar Sekretaris Daerah Lamongan, Yurohnur Effendi, kepada Tempo, Selasa 28 Januari 2020.

Yurohnur Effendi menambahkan, Pemerintah Lamongan intensif memantau perkembangan mahasiswi tersebut. Adapun untuk terbang pulang dari Wuhan ke Indonesia belum memungkinkan.|

Orang tua dari Pramesti Ardita Cahyani, membenarkan jika anaknya tengah belajar di Central China Normal University (CCNU) Kota Wuhan. ”Ya, anak saya sekolah di Kota Wuhan,” ujar Elly, ibu dari mahasiswi asal Desa Brondong, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan ini kepada Tempo, Selasa.

Menurut Elly, anaknya sekarang ini berstatus sebagai mahasiswi jurusan Bahasa Mandarin di Unesa Surabaya, dan kemudian mendapatkan beasisiswa Bahasa Mandarin di CCNU Wuhan. Sekarang ini, Memes, panggilan, mahasiswi ini, baru menempuh studi sekitar enam bulan.

Advertising
Advertising

Elly mengakui dirinya cemas dengan kondisi kesehatan anaknya di Wihan. Apalagi, kota tersebut kini masyarakatnya tengah dikarantina masal, setelah terjadi penyebaran virus corona. “Namanya ibu, pasti khawatir dengan kesehatan anaknya,” imbuhnya.

Sebelumnya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soegiri Lamongan, Jawa Timur dan RSUD dr R Soetijono, Blora, Jawa Tengah, siap menerima pasien terduga (suspect) virus corona.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, dr Taufik Hidayat, pihaknya siap menerima pasien suspect virus corona. Nantinya akan disiapkan tempat khusus, yaitu di RSUD dr Soegiri Lamongan.”Tentu kita siap,” ujar dia sebagaimana dikutip Pjs Kabag Humas Pemkab Lamongan, Arief Bachtiar pada Tempo, Senin 27 Januari 2020.

SUDJATMIKO

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

4 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

7 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

7 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

8 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

4 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya