Menteri ESDM Bantah Subsidi Elpiji 3 Kg Dicabut: Saya Terkejut

Senin, 27 Januari 2020 18:57 WIB

Petugas menunjukkan barang bukti tabung gas Elpiji saat rilis kasus pengoplosan tabung gas Elpiji di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, 22 Januari 2019. Pelaku ditangkap dengan barang bukti 9 regulator gas, 1.200 gas Elpiji ukuran 3 kilogram dan 242 tabung gas Elpiji 12 kilogram. TEMPO/M Taufan Rengganis

Tempo.Co, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif akhirnya memberikan klarifikasi terkait wacana pencabutan subsidi dan kenaikan harga gas elpiji 3 kg. Ia memastikan tidak ada pernyataan resmi dari kementeriannya mengenai rencana ini.

"Kami juga terkejut, kenapa ini bisa terekspos, apakah ini spekulasi?" kata Arifin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi Energi DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 27 Januari 2020.

Menurut dia, harga LPG internasional memang sedang meningkat karena ketegangan di Timur Tengah. Namun ketegangan itu sudah mereda dan harga minyak dan gas dunia sudah kembali turun.

Sebelum memberikan klarifikasi, Arifin terlebih dahulu menjadi sasaran kritik dari para anggota Komisi Energi DPR. Kritikan disampaikan karena adanya wacana pencabutan subsidi gas elpiji 3 kg, namun belakangan diralat oleh Kementerian ESDM.

“Jangan cepat sampaikan ke masyarakat sebelum tuntas, kalau mau diubah, harus ada kajian detail,” kata anggota Komisi Energi dari Fraksi Partai Gerindra, Kardaya Warnika

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Kementerian ESDM memang disebut berencana mencabut subsidi LPG 3 kg. Lalu, uang subsidi dialihkan ke sistem penyaluran tertutup dengan bantuan langsung. Cara ini ditempuh karena LPG 3 kg yang seharusnya dinikmati masyarakat tidak mampu, saat ini juga dikonsumsi oleh masyarakat mampu.

Belakangan, wacana ini dicabut dan Kementerian ESDM justru menyebut pemberitaan yang beredar di masyarakat. "Subsidi tidak dicabut karena sudah ditetapkan dalam APBN. Yang benar, subsidi harus tepat sasaran,” kata Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto saat itu, dalam rilisnya di Jakarta, Kamis, 23 Januari 2020.

Namun demikian, Kardaya juga mengkritik rencana ini karena akan menyebabkan kenaikan harga LPG 3 kg. Saat ini, harga gas elpiji 3 kg dijual Rp 18.000 per tabung. Akan tetapi, kata dia, sebagian masyarakat di sejumlah daerah membeli dengan harga Rp 35.000. “Ini yang harus dipertimbangkan juga,” kata dia.

Anggota Komisi Energi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mulyanto juga mengkritik rencana pemerintah mencabut subsidi LPG 3 kg ini. Ia menegaskan, PKS tidak setuju dengan pencabutan subsidi sebelum dilakukan kajian, uji coba terbatas, dan data penerima yang akurat.

Terlebih, kata dia, pemerintah dan DPR sudah menganggarkan dana subsidi LPG 3 kg untuk tahun anggaran 2020. “Jadi mohon ini dihentikan, bahwa tidak ada kenaikan di 2020,” kata dia.

Tapi di depan anggota Komisi Energi, Arifin memastikan pihaknya masih mengkaji sistem penyaluran gas elpiji 3 kg agar lebih tepat sasaran. Kementerian ESDM pun memastikan akan ada validasi data terlebih dahulu untuk penyaluran LPG 3 kg ini agar benar-benar diterima masyarakat tidak mampu. "Mudah-mudahan bisa meredakan isu-isu yang terjadi," kata dia.

Berita terkait

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

2 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

6 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

8 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

10 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

16 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

18 hari lalu

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

18 hari lalu

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman di tengah konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

23 hari lalu

Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

Prilly Latuconsina menggunakan gas 3 kg disorot warganet. Untuk dapatkan gas melon itu harus disertai KTP.

Baca Selengkapnya

Viral Prilly Latuconsina Masak Gunakan Gas 3 Kg, Siapa yang Berhak Pakai Tabung Gas Melon?

23 hari lalu

Viral Prilly Latuconsina Masak Gunakan Gas 3 Kg, Siapa yang Berhak Pakai Tabung Gas Melon?

Prilly Latuconsina menggunakan gas 3 kg. Lantas, siapa yang berhak menggunakan dan mendaftarkan menjadi pemilik gas melon?

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Perpanjangan Izin Usaha Vale Rampung Secepatnya

26 hari lalu

Bahlil Sebut Perpanjangan Izin Usaha Vale Rampung Secepatnya

Bahlil Lahadalia mengatakan perpanjangan izin usaha tambang PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tengah berproses.

Baca Selengkapnya