Kemenhub Minta Garuda Segera Laporkan Jajaran Direksi Baru

Rabu, 22 Januari 2020 22:00 WIB

Pimpinan RUPSLB PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang juga mantan Komisaris Utama Sahala Gaol (kiri) bersama mantan Plt Direktur Utama Garuda Indonesia Fuad Rizal memberikan keterangan pers usai menggelar RUPSLB di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu, 22 Januari 2020. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan belum menerima surat penetapan jajaran direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. hingga Rabu petang, 22 Januari 2020. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana Banguningsih Pramesti pun meminta maskapai BUMN ini untuk segera melaporkannya.

"Saat ini belum kami terima. Diharapkan Garuda Indonesia segera melaporkan pergantian jajaran direksi tersebut kepada kami," ujar Polana saat dihubungi Tempo melalui pesan pendek, Rabu, 22 Januari 2020.

Polana mengatakan, regulator mesti segera mencatat nama-nama direksi anyar tersebut ke dokumen administrasi. Nantinya, dewan direksi akan menjadi penanggung jawab penerbangan dan key person.

"Setelah ditetapkan, disampaikan ke Kemenhub untuk revisi SIAU (Surat Izin Angkutan Udara) dan ACL (authorization, condition & limition)," Polana menjelaskan.

Garuda Indonesia sebelumnya telah menetapkan sejumlah direksi melalui rapat umum pemegang saham luar biasa atau RUPSLB. Dalam rapat itu, pemegang saham secara mutlak memilik Irfan Setiaputra sebagai Direktur Utama.

Penetapan itu dihadiri oleh 90,34 persen dari total keseluruhan pemegang saham. Selain menetapkan direktur utama, RUPSLB mengumumkan pemilihan tujuh posisi direktur lainnya dan dewan komisaris.

Atas penetapan ini, Polana menyambut baik. Dalam keterangan tertulis, ia berharap, jajaran direksi yang baru dapat bakal memiliki komitmen penuh terhadap keselamatan, keamanan dan pelayanan penerbangan. Ia juga bergarap pengelolaan kebijakan oleh manajemen ke depan dikaji dengan matang.

"Seperti yang saya sampaikan, siapa pun jajaran direksi harus tetap berkomitmen terhadap keselamatan. Bagi kami regulator, keselamatan adalah yang utama, no go item," ujar Polana.

Berdasarkan RUPSLB, Garuda Indonesia telah menetapkan jajaran direksi dan komisaris. Berikut ini sejumlah nama yang mengisi posisi tersebut.

Komisaris
1. Komisaris Utama: Triawan Munaf
2. Wakil Komisaris Utama: Chairal Tanjung
3. Komisaris Independen : Yenny Wahid
4. Komisaris Independen: Elisa Lumbantoruan
5. Komisaris : Peter F. Gontha

Direksi
1. Direktur Utama : Irfan Setiaputra
2. Wakil Direktur Utama : Dony Oskaria
3. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Fuad Rizal
4. Direktur Operasi : Tumpal Manumpak Hutapea
5. Direktur Human Capital : Aryaperwira Adileksana
6. Direktur Teknik : Rahmat Hanafi
7. Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT : Ade R. Susardi
8. Direktur Niaga dan Kargo : M. Rizal Pahlevi


Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

8 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

19 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

3 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

4 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

4 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

5 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

8 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya