Bentuk SWF, Jokowi Sebut USD 20 Miliar Siap Masuk ke Indonesia

Kamis, 16 Januari 2020 13:59 WIB

Presiden Joko Widodo saat menerima Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 10 Januari 2020. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan ada aliran dana besar yang siap masuk ke Indonesia. Syaratnya aturan mengenai lembaga pengelola investasi negara (sovereign wealth fund/SWF) harus sudah siap terlebih dahulu.

"Begitu aturan SWF keluar akan ada inflow minimal US$ 20 miliar," katanya saat membuka Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan di The Ritz Carlton Pacific Place Sudirman, Jakarta, Kamis, 16 Januari 2020.

Menurut Jokowi, aturan mengenai SWF ini akan tertuang pula dalam Omnibus Law yang sedang pemerintah usulkan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). "Karena di situ (Omnibus Law) ada yang berkaitan dengan cipta lapangan kerja, perpajakan, dan lain-lain. Tetapi yang menyangkut sektor keuanga, kita akan punya aturan mengenai Sovereign Wealth Fund," tuturnya.

Jokowi menjelaskan, ada sejumlah lembaga siap masuk dan menanamkan modalnya di SWF Indonesia ini. "Gak usah saya sebutkan. Dan angin ini akan lebih besar lagi apabila pasal-pasal yang kami ajukan ke DPR disetujui sehingga pergerakan ekonomi kita akan tumbuh lebih baik," tuturnya.

Karena itu, Jokowi menyatakan akan mengacungkan dua jempolnya untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) andai pembahasan RUU Omnibus Law rampung dalam waktu 100 hari. Ia mengajak semua pihak untuk mengapresiasi DPR jika hal itu benar terjadi.

Advertising
Advertising

"Saya akan angkat dua jempol kalau DPR bisa selesaikan ini dalam 100 hari, tidak hanya saya tapi saya kira bapak, ibu, dan saudara-saudara semua juga acungkan jempol jika itu bisa diselesaikan dalam 100 hari," katanya.

Jokowi menjelaskan Indonesia harus terlepas dari defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan. Salah satu sumber masalah adanya banyaknya peraturan baik di tingkat pusat maupun daerah yang dirasa menghambat.

Menurut Jokowi, Indonesia harus sigap menyikapi perubahan di dunia yang juga berlangsung sangat cepat dan setiap saat mempengaruhi ekonomi Indonesia. Jika regulasi Indonesia kaku, kata dia, perubahan yang terjadi tidak bisa direspon dengan cepat.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

5 menit lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

26 menit lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

33 menit lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

1 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

3 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

3 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

4 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

5 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

5 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

8 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya