Luhut Jelaskan Sebab Tony Blair jadi Dewan Pengarah Ibu Kota Baru

Rabu, 15 Januari 2020 15:10 WIB

Tony Blair Meminta Maaf atas Invasi Irak

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan memastikan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair telah bersedia menjadi anggota Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur.

Saat ditanya pertimbangan pemerintah Presiden Joko Widodo untuk melibatkan Tony Blair, Luhut menjawab, "Kami ingin ada internasional figur lah di situ," kata dia.

Pemerintah juga tidak mempersoalkan rekam jejak Blair yang pernah membawa Inggris terlibat dalam menginvasi Irak pada 2003. "Ya itu bukan urusan kami," kata Luhut saat ditemui usai menghadiri diskusi di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu, 15 Januari 2020.

Selain Blair, ada dua orang lagi yang ditawari Jokowi menjadi dewan pengarah. Pertama yaitu Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed Al Nahyan sebagai Ketua Dewan Pengarah, dan kedua, CEO SoftBank Masayoshi Son, sebagai anggota, seperti Tony.

Beberapa tahun sebelumnya, Oktober 2015, Tony Blair telah meminta maaf atas keikutsertaan Inggris dalam invasi Irak, bersama Amerika Serikat. Invasi itu berujung pada Perang Irak dan lengsernya Presiden Irak saat itu, Saddam Hussein. Hal itu disampaikan Blair dalam wawancara dengan pembawa acara CNN, Fareed Zakaria.

Advertising
Advertising

"Saya minta maaf karena data intelijen yang kami gunakan ternyata salah. Walaupun dia (Saddam) sering menggunakan senjata kimia terhadap rakyat sendiri, program (senjata pemusnah massal) itu tidak ada," kata Blair.

Pernyataan Blair merujuk pada laporan intelijen yang menyebutkan Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah massal yang menjadi dasar serangan Amerika dan Inggris ke negara itu. Namun belakangan diketahui laporan intelijen itu salah. Tapi invasi terlanjur dilakukan, pemerintah Saddam Hussein hancur, dan ia dieksekusi pada Idul Adha 2006.

Namun Tony Blair menyatakan tidak menyesal dan meminta maaf atas tergulingnya Saddam. "Saya tidak bisa meminta maaf atas lengsernya Saddam Hussein. Saya kira, bahkan hari ini lebih baik dia tidak ada di sana dibanding masih ada," ujarnya.

CNN | SUNDAY EXPRESS | THE TELEGRAPH

Berita terkait

Luhut Tawarkan Elon Musk Luncurkan Roket Starship ke Mars dari Biak

15 jam lalu

Luhut Tawarkan Elon Musk Luncurkan Roket Starship ke Mars dari Biak

Luhut pun sempat bertanya soal keseriusan Elon Musk meluncurkan roket ke Mars dan menawarkan peluncuran roket Starship dapat dilakukan di Biak, Papua

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

1 hari lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

1 hari lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

2 hari lalu

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

Luhut berharap pelaksanaan WWF dengan jumlah peserta yang tercatat lebih 30.000 dari 148 negara itu dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

2 hari lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

3 hari lalu

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

3 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

6 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

9 hari lalu

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Timur minta Luhut tidak terburu-buru dalam pembebasan lahan di IKN karena berpotensi langgar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

11 hari lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya