Investasi Uni Emirat Arab di RI Cukup Dominan, Begini Kata BKPM

Selasa, 14 Januari 2020 16:04 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kontribusi investasi dari Uni Emirat Arab jauh lebih dominan dibandingkan negara Timur Tengah yang lain. Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Uni Emirat Arab Wisnu Wijaya Soedibjo mengatakan dominasi itu terjadi karena investor UEA cenderung proaktif dalam berinvestasi di Indonesia.

Tak hanya itu, Wisnu mengatakan bahwa fakta tersebut juga tidak terlepas dari kehadiran perwakilan BKPM di Abu Dhabi. Selain Uni Emirat Arab, Wisnu mengatakan masih terdapat tiga negara yang memiliki potensi besar untuk berinvestasi di Indonesia yaitu Arab Saudi, Kuwait, dan Qatar.

Sepanjang Januari hingga September 2019, realisasi investasi dari Uni Emirat Arab tercatat mencapai US$ 68,2 juta. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan negara Timur Tengah lain seperti Turki (US$ 24,82 juta) dan Arab Saudi (US$ 1,83 juta).

Dari tahun ke tahun, hanya Uni Emirat Arab yang gencar dan cenderung stabil dalam merealisasikan investasi di Indonesia, sedangkan negara Timur Tengah yang lain masih cenderung fluktuatif. Secara sektoral, penanaman modal Uni Emirat Arab sebagian besar adalah pada sektor tanaman pangan dan perkebunan dengan realisasi mencapai US$ 88,3 juta.

Kemarin Presiden Joko Widodo atau Jokowi kemarin bersama dengan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab Mohamed bin Zayed menyaksikan pertukaran 16 kesepakatan antara Indonesia dengan Uni Emirates Arab.

Advertising
Advertising

Keenam belas kesepakatan itu terdiri dari 5 perjanjian kerja sama antara dua pemerintah dan 11 lainnya antara pelaku usaha di dunia negara.

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi mengapresiasi kemajuan yang signifikan dalam hubungan kerja sama antara Indonesia dan Uni Emirat Arab. “UEA akan tetap menjadi salah satu mitra penting kerja sama ekonomi Indonesia, terutama di bidang investasi,” katanya, Ahad, 12 Januari 2020.

<!--more-->

Putra Mahkota mengatakan bahwa hubungan kedua negara masih dapat ditingkatkan. “Kita dapat memulai era baru hubungan kedua negara yang lebih erat,” kata Putra Mahkota Mohamed bin Zayed.

Adapun perjanjian kerja sama tersebut terdiri atas 5 perjanjian antar pemerintah di bidang keagamaan, pendidikan, pertanian, kesehatan, dan penanggulangan terorisme. Selain itu, terdapat pula 11 perjanjian bisnis antara lain di bidang energi, migas, petrokimia, pelabuhan, telekomunikasi, dan riset dengan estimasi total nilai investasi sebesar US$ 22,89 miliar atau sekitar Rp 314,9 triliun.

Ada juga lima kerja sama antara pemerintah atau G to G. Memorandum of Understanding (MoU) pertama adalah antara Menteri Agama RI dengan General Authority of Islamic Affairs and Endowments of the United Arab Emirates terkait kerja sama di bidang urusan agama Islam dan wakaf.

MoU kedua antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan Menteri Pendidikan UEA terkait kerja sama di bidang pendidikan. Ketiga, MoU antara Menteri Pertanian RI dan Menteri Perubahan Iklim dan Lingkungan UEA terkait kerja sama di bidang pertanian dan diversifikasi pangan.

Keempat MoU antara Menteri Kesehatan RI dengan Menteri Kesehatan dan Pencegahan UEA terkait kerja sama kesehatan. MoU kelima antara BNPT dan National Intelligence Service of United Arab Emirates terkait kerja sama konter terorisme.

Sementara kerja sama antara pelaku usaha atau B to B, Indonesia dan UAE sepakat bekerja sama dalam projek senilai US$ 22,89 miliar dimana UEA akan berpartisipasi berkisar 30 persen di antaranya atau sekitar US$ 6,8 miliar.

Investasi pada bidang usaha perhotelan dan restoran berada di peringkat kedua dengan realisasi mencapai US$ 63,6 juta, disusul oleh investasi pada sektor real estate dengan realisasi investasi mencapai US$ 26,4 juta.

BISNIS

Berita terkait

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

10 menit lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

50 menit lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

1 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

1 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

2 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

2 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

3 jam lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

3 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

3 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya