Rencanakan Sektor Pertanian Komprehensif, Teten Gandeng 3 Startup

Senin, 13 Januari 2020 13:04 WIB

Teten Masduki tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah saat ini telah menggandeng perusahaan rintisan atau startup yang bergerak di bidang agrobisnis seperti TaniHub, Sayurbox dan Aruna. Ketiga startup dilibatkan pemerintah untuk membuat perencanaan pertanian dari hulu hingga hilir, sehingga sejumlah produk pertanian bisa optimal tersalurkan ke pasar.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengungkapkan, alasan pemerintah menggandeng ketiga perusahaan rintisan tersebut karena mereka telah memiliki ekosistem dan data terkait pertanian di Indonesia secara komprehensif.

"Ketiganya itu sudah punya sistem untuk mengintegrasikan UMKM ke supply chain ya karena mereka kan sudah langsung ada yang menghubungkan dari business to customer, ada business to business," ujarnya di kantornya,Jakarta, Senin, 13 Januari 2020.

Teten lalu menjelaskan, kerja sama ini juga bertujuan agar lahan-lahan yang dibagikan pada masyarakat bisa berkembang menjadi skala bisnis, bahkan bisa melakukan ekspor ke luar negeri. Saat ini pemerintah mempunyai program pertanahan perhutanan sosial yang ditujukan untuk pemanfaatan pertanian. Jumlahnya mencapai 12,7 juta hektare untuk seluruh Indonesia, dan saat ini baru tersalurkan 4 juta hektare.

Kemenkop dan UKM, kata Teten, selama ini dititipi mengelola program pemanfaatan lahan perhutanan sosial, dimana pemerintah membagikan HGU per KK menerima 2 hektare selama 35 tahun. Saat ini sudah dibagikan hampir 4 juta hektare dari total 12,7 juta hektare. "Mereka akan kita dorong dalam dalam kluster-kluster per 50 atau 100 hektare supaya bisa dikelola dalam skala bisnis," ujarnya.

Sementara itu, VP Corporate Service TaniHub, Astri Purnamasari menyatakan kesanggupannya dalam membantu pemerintah dalam membuat rencana kerja pertanian. Ia mengaku telah mempunyai data dari permintaan pasar yang dibutuhkan, hingga musim tanaman sedang digarap oleh petani.

Astri menilai pemerintah sebetulnya telah mempunyai lahan untuk ditanami dan dikolaborasikan dengan teknologi digital yang dimiliki oleh startup. "Kami ini dari TaniHub ini kita punya ekosistem dari satu pre production, kita juga kasih pembiayaan pendanaan kepada petani, kemudian untuk proses monitoring penanamannya sampai proses post production kita serap hasilnya kita punya gudang dan sebagainya akhirnya," ujarnya.

Berita terkait

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

19 jam lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

2 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

2 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

2 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

2 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

2 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

3 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

3 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya