NTT Dilanda Siklon Tropis Claudia, Sejumlah Pelayaran Ditunda

Reporter

John Seo kupang

Editor

Rahma Tri

Senin, 13 Januari 2020 11:41 WIB

Ilustrasi angin kencang. the-star.co
TEMPO.CO, Kupang - Siklon tropis Claudia kategori dua dilaporkan melanda wilayah selatan Nusa Tenggara Timur (NTT). Bahkan, kekuatan siklon tropis ini diperkirakan akan semakin kuat.
"Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer pada 12 Januari 2020 pukul 10.00 WITA, teridentifikasi siklon tropis Claudia kategori dua berada di Samudra Hindia sebelah Selatan NTT," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi El Tari, Agung Sudiono Abadi di Kupang melalui edaran yang diterima Tempo, Senin, 13 Januari 2020.
Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan penyebab hujan disertai angin kencang melanda wilayah provinsi berbasis kepulauan itu, sejak pagi. Siklon tropis Claudia kategori dua berada di Samudra Hindia sebelah Selatan NTT, dengan koordinat 14.0LS, 123.6BT atau 364 km tengggara Stasiun Meteorologi DC Saudale Rote Ndao.
Kondisi ini menyebabkan terjadi pertemuan angin (konvergensi) serta belokkan angin di atas wilayah NTT. Selain itu, anomali suhu muka laut di wilayah Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara berkisar -0.5° celsius hingga +1.75° celsius yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan angin kencang.
Kondisi inilah yang dapat berpotensi menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga deras disertai petir dan angin kencang yang berpotensi mencapai >30 km/jam di hampir seluruh wilayah NTT dalam periode beberapa hari ke depan.
<!--more-->
Wilayah yang paling berpotensi terjadinya cuaca ekstrem, terutama berada di wilayah Kabupaten Sabu, Rote Ndao, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka, Lembata, Nagekeo, Alor, sebagian Flores Timur, serta Sumba Timur.
Berkaitan dengan itu, masyarakat dihimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, sambaran petir, dan jalan licin.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), telah meminta seluruh operator pelayaran untuk menunda keberangkatan kapal selama beberapa hari ke depan. Peringatan ini diberikan menyusul cuaca ekstrem yang saat ini tengah melanda wilayah itu sehingga memicu gelombang tinggi.

"Permintaan penundaan keberangkatan kapal ini semata-mata karena pertimbangan aspek keselamatan dan keamanan pelayaran," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT Isyak Nuka di Kupang, Minggu 12 Januari 2020.

Isyak mengatakan, kondisi cuaca di wilayah NTT yang kurang bersahabat selama sepekan terakhir ini, dan upaya untuk menghindari terjadinya musibah di perairan laut. Menurut dia, berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ektrem di wilayah perairan laut ini akan berlangsung hingga 14 atau 15 Januari 2020.

Dinas Perhubungan NTT juga telah meminta kepada operator pelayaran agar setiap pembatalan keberangkatan kapal, atau tindakan nakhoda untuk tidak melanjutkan perjalanan karena kondisi perairan laut, agar dilaporkan kepada kepala kantor kesyahbandaran dan otoritas terdekat.

YOHANNES SEO

Advertising
Advertising

Berita terkait

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

14 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

4 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

8 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

9 hari lalu

Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi di berbagai perairan. Kecepatan angin tertinggi terpantau di daerah Jawa hingga Sumba.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

9 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

Topik tentang IPDN membuka peluang bagi calon praja untuk mengikuti proses seleksi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

10 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

11 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Angin Kencang di Selat Sunda dan Perairan Jawa Tengah Picu Gelombang Laut Tinggi Hingga 2,5 Meter

14 hari lalu

Angin Kencang di Selat Sunda dan Perairan Jawa Tengah Picu Gelombang Laut Tinggi Hingga 2,5 Meter

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter di beberapa area, termasuk Selat Sunda.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

15 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya