SBN Ritel Bakal Diterbitkan 6 Kali di 2020, Catat Tanggalnya

Minggu, 12 Januari 2020 13:27 WIB

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah mengumumkan setidaknya pada tahun ini penerbitan surat berharga negara atau SBN ritel pada 2020 dilakukan sebanyak enam kali. Artinya, kesempatan penawaran instrumen investasi bagi investor ritel lebih sedikit dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 10 kali.

Adapun instrumen SBN ritel yang pertama kali di tahun ini bakal ditawarkan adalah surat berharga ritel (SBR) seri SBR009 yang akan dirilis pada 27 Januari 2020. Mengacu pada seri sebelumnya, SBR008 memiliki kupon sebesar 7,2 persen per bulan.

Namun, pada masa penawarannya, kupon yang ditawarkan pada seri SBR009 akan mengacu pada kupon sukuk tabungan seri ST006 yang terbit sebagai penutup tahun 2019. Instrumen ST006 ditawarkan dengan kupon sebesar 6,75 persen per bulan.

Kupon pada instrumen ST006 akan menjadi salah satu acuan untuk menetapkan kupon pada SBR009. Untuk setiap pembelian instrumen SBR009 dikenakan pajak sebesar 15 persen. Dengan demikian, investor bisa memilih instrumen investasi dan menyiapkan dana.

SBN ritel akan terbit pada Januari, Februari dan Juni untuk paruh pertama 2020. Lalu, sisanya akan terbit pada Agustus dan dua instrumen sekaligus pada Oktober. Berikut jadwal penerbitan SBN ritel tahun 2020 :

Advertising
Advertising

27 Januari : SBR009

24 Februari : SR012

23 Juni : SBR010

28 Agustus : ST007

1 Oktober : ORI017

26 Oktober : ST008

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman sebelumnya mengatakan pengurangan frekuensi penerbitan SBN ritel diharapkan agar pemangkasan frekuensi penawaran bisa mendorong optimasi penggalangan dana. Hal ini didasarkan pada data ketika penerbitan 10 kali sepanjang tahun 2019 tak mampu diserap pasar secara optimal.

Oleh karena itu, pihaknya memilih waktu-waktu yang tepat ketika masyarakat memiliki dana menganggur yang cukup, sehingga bisa dialihkan ke instrumen surat utang buatan Pemerintah. Luky menduga ketika frekuensi SBN ritel diterbitkan per bulan, belum tentu orang siap.

"Kami melihat trennya itu kan kayak gini, menjelang puasa enggak banyak (pemesanan SBN ritel), karena (dananya) untuk konsumsi. Setelah liburan sekolah, konsumsi justru lebih besar,” kata Luky.

Instrumen SBN ritel yang akan jatuh tempo tahun depan senilai Rp 23,01 triliun. Perinciannya, instrumen SR009 dengan nilai Rp 14,04 triliun yang jatuh tempo pada 10 Maret 2020.

Lalu, instrumen ORI014 dengan nilai Rp 8,97 triliun yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2020. Angka ini tergolong lebih rendah dibandingkan dengan nilai SBN ritel jatuh tempo pada 2019 yang mencapai Rp 51 triliun.

BISNIS

Berita terkait

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

1 jam lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

2 jam lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

18 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

4 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

5 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya