BI: Inflasi Pekan Kedua Januari Terendah Sejak 2016

Reporter

Eko Wahyudi

Jumat, 10 Januari 2020 20:53 WIB

Sejumlah wanita berebut membeli sembako murah di Plaza Balaikota Bogor, Jawa Barat, Rabu, 15 Mei 2019. Bazaar sembako murah Ramadan ini digelar tim pengendali inflasi Jawa Barat. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan inflasi pada pekan kedua Januari lebih rendah sejak 2016 lalu. Ia menyampaikan bahwa tingkat inflasi Januari diperkirakan 0,41 persen secara bulanan (mtm), atau secara tahunan (yoy) 2,81 persen.

"Nah inflasi di bulan januari 0,41 ini lebih rendah dari rata-rata historis sejak tahun 2016. kalau kita hitung rata rata inflasi di bulan Januari sejak 2016 sampai 2019 itu rata-rata mom nya adalah 0,64 dan ini alhamdulillah lebih rendah dari rata-rata historisnya," katanya di Gedung BI, Jakarta, Jumat, 10 Januari 2020.

Pada awal 2020, kata Perry terjadi kenaikan pada sejumlah komoditas seperti cabai merah dengan nilai inflasi sebesar 0,16 persen, dan bawang merah 0,05 persen. Musim hujan telah mempengaruhi produksi cabai di beberapa daerah.

"Kemungkinan ini karena memang hujan dan kemudian produksi beberapa cabe dan bawang di beberapa daerah itu terpengaruh dan ini berpengaruh terhadap inflasi," ujar Perry,

Namun Perry menuturkan, untuk beberapa harga komoditas lain mengalami penurunan harga antara lain adalah angkutan udara, dan bensin. "Tapi, ada juga yang mengalami deflasi yakni 0,05 persen untuk transportasi udara dan bensin juga deflasi 0,04 persen," ujarnya.

Advertising
Advertising

Perry menambahkan, pihaknya terus memantau harga komoditas di area terdampak banjir, seperti Jakarta dan Depok. Saat ini, dampaknya sudah terlihat pada sedikit kenaikan harga beras meski tak signifikan.

Menurutnya, dampak banjir terbatas di wilayah tertentu saja. Sementara untuk harga komoditas lainnya dinilai masih terkendali. "Sementara untuk harga-harga yang lain kami pantau itu tidak berdampak signifikan sehingga secara keseluruhan dampak banjir itu lebih terbatas pada sejumlah daerah khususnya Jakarta dan Depok dan Bogor dan sekitarnya," tuturnya.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

5 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

7 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

10 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

14 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

15 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

19 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya