Menteri ESDM Pilih 2 Opsi untuk Turunkan Harga Gas Industri

Kamis, 9 Januari 2020 13:23 WIB

Menteri ESDM Arifin Tasrif (kanan) bersama Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (kiri) dan Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama (tengah) menghadiri pembukaan Pertamina Energy Forum 2019 di Jakarta, Selasa, 26 November 2019. Pertamina Energy Forum (PEF) 2019 dihadiri lebih dari 1.000 orang dari berbagai sektor energi. ANTARA

Tempo.Co, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memilih mengkaji dua usulan untuk mengurangi harga gas untuk industri. Keduanya yaitu pengurangan atau penghapusan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai US$ 2,2 per MMBTU (Million Metric British Thermal Unit) dan kewajiban Domestic Market Obligation (DMO) untuk gas.

“Dari 3 alternatif, kami ambil poin 1 dan 2 untuk kami evaluasi,” kata Arifin dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Januari 2020. Dengan demikian, Arifin tidak memilih usulan ketiga yaitu kemudahan importasi gas oleh swasta untuk daerah industri tertentu.

Presiden Joko Widodo sebelumnya kesal dengan harga gas industri yang tak kunjung turun. Jokowi geram harga gas tak kunjung turun, padahal sudah ada perintah tiga tahun lalu lewat Peraturan Presiden Nomor Nomor 40 Tahun 2016. “Saya tadi mau ngomong yang kasar, tapi enggak jadi” kata dia pada Senin, 6 Januari 2020.

Lewat aturan tersebut, pemerintah ingin agar harga gas hanya sekitar US$ 6 per MMBTU. Harga tersebut diharapkan bisa diterima oleh sejumlah industri strategis, salah satunya industri petrokimia. Namun kenyataan di lapangan, harga gas rata-rata masing berkisar US$ 8 sampai US$ 9.

Meski demikian, Arifin mengatakan pihaknya masih melakukan pemetaan atas kedua opsi tersebut masih dikaji untuk bisa digabungkan dalam penerapannya. Ia memastikan, Kementerian ESDM akan terus memastikan agar industri bisa mendapatkan harga gas yang kompetitif beberapa waktu ke depan.

Targetnya, keputusan soal opsi mana yang dipilih bisa lahir pada Maret 2020. Namun, khusus untuk DMO, Arifin menegaskan pentingnya opsi ini. “Kewajiban alokasi dalam negeri ini penting, bisa menghambat impor,” kata dia.

Berita terkait

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

4 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

5 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

6 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

7 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

22 hari lalu

7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

Apa yang harus dilakukan agar rumah tetap aman saat mudik lebaran?

Baca Selengkapnya

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

24 hari lalu

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

Jubir OIKN sebut video viral soal kandungan gas di wilayah IKN adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

39 hari lalu

Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

Pejabat Ukraina menyebut serangan terhadap fasilitas energi Rusia sejalan dengan praktik terbaik NATO.

Baca Selengkapnya

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

39 hari lalu

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.

Baca Selengkapnya

Pertamina EP Sebut Temuan Cadangan Migas di Jabar Masih dalam Evaluasi Teknis, Jadwal Produksinya Tentatif

29 Februari 2024

Pertamina EP Sebut Temuan Cadangan Migas di Jabar Masih dalam Evaluasi Teknis, Jadwal Produksinya Tentatif

Pertamina EP menyebut temuan cadangan migas di Jawa Barat masih dalam evaluasi teknis, sehingga jadwal produksinya masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya