Colliers: Harga Properti di Jakarta Terlalu Mahal, Sulit Terjual

Reporter

Antara

Rabu, 8 Januari 2020 16:50 WIB

Perumahan mewah The Villas di atas Mall of Indonesia (MOI), Kelapa Gading, Jakarta Utara, dari Pintu Lift Timur, pada Ahad, 30 Juni 2019. Tempo/MUH HALWI

TEMPO.CO, Jakarta - Harga properti di Jakarta dinilai sudah terlalu tinggi. Hal ini membuat banyak properti di Jakarta sulit terjual, ditambah lagi dengan kondisi perekonomian setelah pemilihan umum yang belum membaik membuat banyak investor bertahan dan menunggu waktu yang tepat untuk membeli properti.

Senior Associate Director Residential Tenant Representation Colliers International Indonesia Lenny Sinaga mengatakan bahwa memang ada beberapa lokasi di Jakarta yang harganya sudah terlalu tinggi dan tidak masuk akal.

“Kebanyakan karena pemilik bersikeras bahwa rumahnya masih bisa naik harganya, padahal mau dinaikkan setinggi apa pun ujung-ujungnya malah jadi tidak terjual,” katanya Rabu, 8 Januari 2020.

Lenny mencontohkan harga rumah mewah di Kemang sudah sama dengan di Kebayoran Baru, padahal dari segi lokasi tidak memungkinkan untuk terjual.

“Jadi, kalau dibilang ketinggian ya, memang standar harganya udah segitu ya. Yang merusak (pasaran) adalah rumah yang harganya tinggi di lokasi yang tidak semestinya. Rata-rata harganya jadi berantakan,” sambungnya.

Advertising
Advertising

Hal ini senada dengan yang disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda yang mengatakan bahwa dengan tingginya harga jual, investor justru jadi kesulitan untuk menjual propertinya.

"Namun, ya, tetap saja masih banyak investor yang membeli harapan harganya akan terus naik. Padahal, pasar properti sama seperti ekonomi mempunyai siklus pasar, ini sering kali diabaikan oleh investor," katanya, beberapa waktu lalu.

Ali juga mengatakan bahwa kondisi pasar harga properti yang sudah ketinggian malah bisa menekan likuiditas pasar properti sehingga harga properti mau tidak mau harus terkoreksi kalau ingin bisa terjual.

Dengan kondisi seperti ini, untuk 2020, kata Lenny, pasar properti residensial yang masih akan bergerak tetap di segmen menengah ke bawah karena jika pengembang nekat untuk menjual yang kelas atas sulit terjual.

“Saya lihat secara umum (pasarnya) masih lagi drop banget. Jadi, kalau mau yang mewah ya, jangan juga sekarang.”

Berita terkait

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

26 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

34 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

35 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

38 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

39 hari lalu

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

Rekayasa jual beli emas Antam Budi Said berujung ditetapkan crazy rich Surabaya ini sebagai tersangka. Sebelumnya sempat dimenangkan PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

41 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

Polda Banten bersama Polda Metro Jaya menangkap buron kasus pemalsuan surat tanah di Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Charlie Chandra. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

6 Maret 2024

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

Di dunia orang kaya, orang sering bertanya, apa yang bisa dibeli dengan US$1 juta.

Baca Selengkapnya

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

6 Maret 2024

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

Bank Mandiri, melalui gelaran Mandiri Investment Forum 2024, mendorong investor untuk menangkap peluang investasi di tengah era transisi pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

5 Maret 2024

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

3 Maret 2024

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya