Pewaris Raksasa Rokok Gudang Garam Wafat

Reporter

Editor

Minggu, 27 Juli 2008 15:15 WIB

TEMPO Interaktif, Kediri:Rachman Halim, Presiden Komisaris PT Gudang Garam Tbk., perusahaan rokok terbesar di Asia yang berbasis di Kediri, Jawa Timur, meninggal dunia pada Minggu (27/7) di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura sekitar pukul 04.00 lebih sedikit waktu setempat.Hingga kini jenasah lelaki yang lahir di Kediri tahun 1947 dengan nama asli Tjoa To Hing itu masih berada di Singapura."Beliau meninggal dunia pagi tadi pukul 04.00 lebih sedikit karena sakit. Hanya keterangan ini yang bisa saya berikan. Saya mohon maaf belum bisa menjelaskan soal lainnya. Hanya itu keterangan yang saya terima dari keluarga," kata Slamet Budiono SH, Wakil Direktur Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Umum PT Gudang Garam Tbk., Minggu (27/7).Slamet yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Umum perusahaan itu, menyatakan seluruh keluarga, kerabat dan karyawan Gudang Garam mengaku sangat kehilangan dan berduka cita atas meninggalnya pemimpin tertinggi dan putra mahkota Gudang Garam itu. Tentang rencana tempat pemakaman dan kapan jenasah dibawa pulang ke Kediri, Slamet menyatakan masih menunggu instruksi dari pihak keluarga."Kita tunggu saja informasi selanjutnya. Pukul 16.00 wib nanti saya akan beri keterangan resmi melalui konferensi pers. Semua masih dalam suasana berduka yang mendalam. Beliau seorang pemimpin yang baik," kata Slamet.Dari keterangan salah seorang kerabat Gudang Garam yang tidak bersedia menyebutkan namanya, Rachman Halim meninggal setelah mengalami pecah lambung. Namun riwayat perawatan kesehatan sebelumnya dia tidak bersedia menjelaskan. "Pak To Hing (panggilan Rachman Halim) meninggal setelah lambungnya pecah. Hanya itu yang saya ketahui," kata dia.Berdasarkan data PDAT (Pusat Data Analisa Tempo) Halim yang pernah dinobatkan sebagai orang terkaya ke empat di Asia Tenggara oleh Majalah Forbes pada tahun 2004 dan terkaya ke-214 di dunia pada 2005 itu memulai karir di perusahaan Gudang Garam milik ayahnya (almarhum Surya Wonowidjojo) sebagai Pengawas Bangunan tahun 1969, saat Gudang Garam mulai meroket. Selain itu oleh ayahnya dia juga mulai diajari mencampur saos dan membedakan rasa rokok.Sebagai putra mahkota, karirnya semakin menanjak hingga dipercaya menjadi direktur hingga tahun 1983. Sejak tahun 1984, Halim menduduki kursi Presiden Direktur PT Gudang Garam sampai sekarang.Ayah Rachman Halim, Surya Wonowidjojo lahir di Fukien, Cina, dengan nama Tjoa Jien Hwie yang sejak usia tiga tahun hidup berpindah-pindah di Sampang (Madura) dan Batu (Malang) hingga memulai usaha di Kediri sebagai pedagang kain dan baju di kaki lima dan menjajakannya berkeliling dengan sepeda.Sepeninggal ayahnya, di tangan Halim, Gudang Garam terus berkembang menjadi perusahaan modern. Salah satu kunci sukses Halim menangani perusahaan warisan ayahnya itu adalah selalu membayar tunai bahan baku tembakau dan cengkih dari petani. Dia juga tidak ingin perusahananya memiliki perkebunan sendiri, meskipun untuk melakukan itu sangat mampu. Bagi Halim petani adalah tonggak penting bagi perkembangan perusahannya dan harus dijaga keberlangsungan hidupnya.Almarhum Rachman Halim menikah dengan Feni Olivia (Oei Fen Lang), putri seorang pemilik restoran di Bima, Nusa Tenggara Barat dan memiliki dua orang anak.Dwidjo U Maksum/Tempo Newsroom

Berita terkait

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

48 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

49 hari lalu

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Punya Kedekatan dengan Industri Rokok

50 hari lalu

Jokowi Disebut Punya Kedekatan dengan Industri Rokok

Jokowi sempat ogah membahas masalah rokok bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Disebut punya kedekatan dengan industri rokok.

Baca Selengkapnya

Tarif Cukai Hasil Tembakau Naik, Sri Mulyani Sebut Ada Penurunan Produksi Rokok

2 Januari 2024

Tarif Cukai Hasil Tembakau Naik, Sri Mulyani Sebut Ada Penurunan Produksi Rokok

Sri Mulyani Indrawati mengatakan komposisi dari cukai hasil tembakau mengalami shifting alias pergeseran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Daftar Bisnis Panji Gumilang Selain Al Zaytun, Jembatan Rel Lengkung LRT Jabodebek Salah Desain?

3 Agustus 2023

Terkini: Daftar Bisnis Panji Gumilang Selain Al Zaytun, Jembatan Rel Lengkung LRT Jabodebek Salah Desain?

Setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka, sejumlah bisnis milik Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Minta Industri Rokok Prioritaskan Tembakau Petani dan Batasi Impor, Ini Sebabnya

3 Agustus 2023

Ganjar Pranowo Minta Industri Rokok Prioritaskan Tembakau Petani dan Batasi Impor, Ini Sebabnya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta industri rokok memprioritaskan menyerap tembakau hasil produksi petani lokal.

Baca Selengkapnya

Lintasan Waktu Rokok Linting, Tingwe dan Kerabatnya

12 Mei 2023

Lintasan Waktu Rokok Linting, Tingwe dan Kerabatnya

Keberadaan cikal bakal rokok di Tanah Air telah ada sejak era 1600-an. Hal ini seiring masuknya tembakau ke wilayah Nusantara.

Baca Selengkapnya

Gagal Atasi Endemi Rokok sehingga Perokok Anak Meningkat, Koalisi Sipil Beri Rapor Merah untuk Jokowi - Ma'ruf

26 November 2022

Gagal Atasi Endemi Rokok sehingga Perokok Anak Meningkat, Koalisi Sipil Beri Rapor Merah untuk Jokowi - Ma'ruf

Menurut Ifdhal Kasim, kabinet Jokowi - Ma'ruf tidak hadir selama ini dalam menangani masalah epidemi rokok di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Cukai Rokok 2023 dan 2024 Naik 10 Persen, Ini Kajian dan Pertimbangan Kemenkeu

5 November 2022

Cukai Rokok 2023 dan 2024 Naik 10 Persen, Ini Kajian dan Pertimbangan Kemenkeu

Febrio Kacaribu memaparkan berbagai pertimbangan atas ditetapkannya kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk rokok sebesar 10 persen.

Baca Selengkapnya

Bandara Kediri Rp 10,8 Triliun Ditargetkan Rampung 2023, Gudang Garam: Bukan Exit Strategy

17 September 2022

Bandara Kediri Rp 10,8 Triliun Ditargetkan Rampung 2023, Gudang Garam: Bukan Exit Strategy

Pembangunan Bandara Kediri dipastikan tidak berkaitan dengan kondisi penjualan rokok oleh Gudang Garam.

Baca Selengkapnya