Cari Penyebab Banjir Jakarta, 280 Pegawai PUPR Diterjunkan

Jumat, 3 Januari 2020 15:38 WIB

Petugas Taksi Blue Bird mendorong mobil yang terendam banjir di Pool Taksi Blue Bird Kawasan Jalan Pondok Gede, Jakarta Timur. Rabu, 1 Januari 2020. Diduga pool ini terkena luapan banjir dari sungai Kramatjati yang lokasinya tidak jauh. Tempo/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menerjunkan 280 pegawai kementeriannya untuk mencari penyebab banjir di Jakarta. Mereka diluncurkan ke 180 titik sesuai dengan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

"Dua hari ini mereka survei penyebab banjir," ujar Basuki di Kantor Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Jumat, 3 Januari 2020. Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi titik puncak curah hujan yang diperkirakan terjadi pada pertengahan bulan ini

Titik-titik yang disurvei salah satunya adalah wilayah Kemang Pratama, Jakarta Selatan. Di titik tersebut, kata Basuki, ada dua tanggul yang jebol dan mengakibatkan banjir di sana. Selain itu ia pun akan menginventarisasi penyebab-penyebab lainnya, seperti pompa air yang rusak dan lainnya.

Setelah kelar melakukan inventarisasi, ia mengatakan perbaikan akan dikerjakan mulai Senin pekan depan. "Untuk mengejar tanggal 11 Januari, yang katanya akan menjadi puncaknya, 11, 12, 13, 14, 15 Januari kan. Kami akan persiapkan di situ," ujar Basuki.

Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan potensi hujan lebat awal tahun di Jabotabek diperkirakan masih akan berlangsung hingga tujuh hari mendatang. “Potensi hujan lebat 2-7 Januari di Jabodetabek,” kata Dwikorita dalam Rapat Koordinasi Banjir Jabotabek di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta Timur pada Kamis 2 Januari 2020.

Berdasarkan data analisis terakhir diperkirakan akan ada aliran udara basah ke Indonesia yang masuk dari arah Samudera Hindia pada 5-10 Januari 2020. Aliran itu akan masuk dari arah barat yaitu pulang Sumatera di sepanjang Equator.

Dwikorita mengatakan, jalur masuk aliran udara itu berdampak pada meningkatnya intensitas curah hujan. "Potensi hujan ekstrem diperkirakan 5-10 Januari di wilayah Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Jambi sampai Lampung termasuk Jawa dan tentunya Jabotabek."

Aliran udara itu nantinya akan berjalan menuju bagian timur Indonesia seperti Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Diperkirakan aliran itu sampai pada 10-15 Januari 2020.

Menurut Dwikorita, mengatakan fenomena cuaca ekstrem ini merupakan siklus berulang. Aliran itu akan kembali masuk ke Indonesia pada akhir Januari sampai awal Februari dalam kurun waktu 3-5 hari. "Akan terulang lagi di pertengahan Februari. Sehingga perlu diantisipasi secara lebih dini, disiapkan mitigasinya."

HALIDA BUNGA

Berita terkait

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

21 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

1 hari lalu

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

2 hari lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

2 hari lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

2 hari lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya