Soal Banjir, Menteri PU Ingatkan Tugas Utama Anies Baswedan
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 3 Januari 2020 15:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan punya peran penting dalam penanggulangan banjir ke depannya yakni mempercepat pembebasan lahan.
"Pemerintah provinsi di bagian sosialnya, karena untuk lahan sudetan kan memakai APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)," ujar Basuki di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Jumat, 3 Januari 2020.
Basuki mengatakan timnya tidak bisa turun untuk perkara sosialisasi dengan masyarakat. Oleh karena itu, percepatan pembebasan lahan sangat bergantung kepada Pemerintah Provinsi.
Secara umum, ada tiga hal yang direncanakan Kementerian PUPR untuk menanggulangi banjir di Ibu Kota dan sekitarnya, salah satunya adalah pelebaran sungai di wilayah tengah.
"Mau namanya naturalisasi atau normalisasi, sama, semua butuh dilebarkan. Di video Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan) juga sama dilebarkan, kemudian dibikin supaya penampung air lebih banyak," ujar Basuki.
Untuk itu, ia mengatakan perlu kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi. Adapun Pemprov bertugas membebaskan lahan, sementara Kementerian PUPR berperan untuk melakukan pembangunan bendungan.
Di samping itu, di bagian hulu, kata Basuki, kementeriannya masih menggeber pembangunan bendungan di Sukamahi dan Ciawi, Bogor, Jawa Barat. "Kami percepat tahun ini akan bisa (selesai)," ujar Basuki.
<!--more-->
Target rampungnya pembangunan bendungan pada akhir tahun ini dimungkinkan, menurut Basuki, lantaran lebih dari 90 persen lahan sudah bebas. Sementara itu, pembangunan saat ini sudah mencapai 45 persen.
Hal lain yang mesti dikerjakan untuk menangani persoalan banjir itu, tutur Basuki, adalah membuat sudetan dari Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur. Ia meyakini aliran 60 kubik per detik dari proyek itu akan sangat membantu dalam mengurangi debit banjir.
Basuki mengatakan ihwal sudetan juga sangat bergantung kepada Pemerintah Provinsi terkait pembebasan lahan. "Untuk in take-nya, karena kami di bawah terowongan sudah sampai Cipinang, dari Otista sampai Cipinang sudah selesai dua tahun yang lalu," tuturnya.
Sebelumnya, hujan lebat mengguyur Jakarta dan sekitarnya beberapa jam selama pergantian Tahun Baru, yakni tanggal 1 dan 2 Januari 2020. Akibatnya sejumlah daerah di Jabodetabek banjir. Hujan deras kembali turun pada Kamis dinihari dan melumpuhkan sejumlah ruas jalan.
Naturalisasi adalah program Anies untuk mengantisipasi banjir. Program ini digaungkan di masa kampanye Pilkada DKI 2017.
Pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno menawarkan program pengendalian banjir bernama naturalisasi ini tanpa harus memasang sheetpile atau menggusur rumah warga di bantaran kali. Belakangan Anies menyebut solusi banjir di Jakarta adalah mengendalikan air di hulu yang datang dari kota-kota penyangga.
LANI DIANA