Sri Mulyani Sebut Kerugian Akibat Banjir Bisa Dihindari, Kalau..

Kamis, 2 Januari 2020 14:46 WIB

Banjir menggenangi Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu 1 Januari 2020. Banjir menjadi kado Tahun Baru 2020. Banjir terjadi di hampir wilayah Jabodetabek imbas turunnya hujan sejak Selasa malam hingga pagi ini. Banjir membuat lumpuh aktivitas sebagian warga Jakarta untuk mengawali tahun 2020. Bahkan sejumlah perjalanan kereta api di area PT KAI Daop 1 Jakarta mengalami gangguan. Stasiun Tanah Abang kebanjiran, KRL ke Serpong dan KA Bandara Berhenti Beroperasi. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah terus berupaya menekan nilai kerugian akibat bencana alam, seperti banjir. "Kalau kita membangun dan kemudian rusak karena bencana alam yang bisa dikalkulasi, ini seharusnya bisa dihindari," ujar dia di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 2 Januari 2020.

Karena itu, Sri Mulyani berujar salah satu pekerjaan rumah pemerintah adalah untuk menjaga risiko dari berbagai fasilitas, baik itu perumahan, fasilitas umum, hingga infrastruktur. Ia menyebut perlunya adanya kemampuan mengantisipasi perubahan bencana alam atau pola iklim yang menyebabkan dampak besar terhadap masyarakat.

Menurut Sri Mulyani, bencana alam seperti banjir merupakan salah satu hal yang menimbulkan kerugian sangat besar. Kerugian itu bisa berupa materiil maupun jiwa. "Ini adalah sesuatu yang menjadi pembelajaran," tuturnya.

Ihwal banjir yang melanda sejumlah wilayah belakangan ini, Sri Mulyani mengatakan kementeriannya terus memantau kebutuhan logistik Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk menangani peristiwa tersebut. Ia pun memantau Kementerian Sosial dan Pemerintah dari sisi dukungan dalam penanggulangan kasus ini.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya mengingatkan hal terpenting saat kondisi banjir melanda sejumlah wilayah adalah evakuasi korban, serta keselamatan dan keamanan masyarakat. "Nanti urusan penanganan banjir secara infrastruktur akan kami kerjakan setelah penanganan evakuasi selesai," ujar dia.

Menurut Jokowi, banjir yang melanda sejumlah wilayah salah satunya disebabkan oleh kerusakan ekosistem dan ekologi. "Ada juga yang memang karena kesalahan kita membuang sampah di mana-mana, jadi karena banyak hal," tuturnya.

Karena itu, perkara tersebut, menurut Jokowi, mesti dikerjakan bersama-sama antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, hingga pemerintah kabupaten dan kota. "Saya ingin kerja sama itu dibangun pusat, provinsi, hingga kabupaten dan kota agar semuanya bisa tertangani."

Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

8 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

9 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

9 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

9 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

10 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

10 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

12 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

12 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

12 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya