Lagi, Petrokimia Gresik Ekspor 26 RIbu Ton Pupuk ke India

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Rabu, 1 Januari 2020 17:27 WIB

Pengawasan Pupuk Bersubsidi Diintensifkan agar Tepat Sasaran.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Petrokimia Gresik kembali mengekspor 26 ribu ton pupuk NPS 20-20-0+13S dalam bentuk curah ke India. Ekspor kali ini merupakan kelanjutan dari pengiriman pupuk yang telah dilakukan sebelumnya.

Direktur Utama Petrokimia, Rahmad Pribadi mengatakan, selama tahun 2019, Badan Usaha Milik Negara bidang pupuk itu telah tujuh kali mengekspor pupuk NPS ke India. Total selama tujuh kali ekspor tersebut, terkirim 188,98 ribu ton pupuk.

"India sebagai negara dengan perekonomian yang sedang berkembang pesat menjadi pasar utama pupuk NPS Petrokimia Gresik," kata Rahmad dalam keterangan pers, Rabu 1 Januari 2020.

Ekspor yang telah dilakukan Petrokimia ke India masing-masing 27,5 ribu ton pada Maret, 26,3 ribu ton (April), 27 ribu ton (Mei), 27,1 ribu ton (Agustus), 27,3 ribu ton (Oktober), 27,5 ribu ton (November), dan 26 ribu ton (Desember).

"Saat ini perusahaan sedang menjalankan program Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik (TBPG), di mana perusahaan ingin mewujudkan diri menjadi produsen pupuk dan bahan kimia untuk solusi agroindustri. Sekaligus memperkuat posisi perusahaan di sektor komersial, sebagai antisipasi atas wacana pengalihan subsidi pupuk oleh pemerintah," katanya.

<!--more-->

Ekspor yang dilakukan Petrokimia Gresik ke India, kata Rahmad, juga bertujuan untuk memperkuat pasar pupuk komersial mancanegara.

"Untuk memperkuat captive market di India, pada bulan November 2019 kemarin, Petrokimia Gresik telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Gujarat State Fertilizers and Chemical untuk kuantum 200 ribu ton pupuk NPS yang akan diekspor pada tahun 2020" katanya

Selain pupuk NPS, India juga menjadi negara tujuan ekspor pupuk jenis Urea dan ZK. Hingga akhir 2019, Petrokimia tercatat telah mengekspor pupuk Urea sebesar 133 ribu ton dan ZK 800 ton ke India. Dengan demikian, total ekspor pupuk komersil Petrokimia Gresik ke India mencapai 323 ribu ton.

"Untuk memperluas penetrasi ekspor, Petrokima Gresik juga aktif menjajaki kerja sama penjualan ke pembeli di negara lain, terutama di Asia dan Afrika," Rahmad menjelaskan.

Sementara itu, PT Petrokimia Grresik saat ini memiliki kapasitas produksi pupuk dan non-pupuk sebesar 8,9 juta ton. "Penetrasi pasar ekspor juga sebagai upaya mendukung pemerintah dalam menekan defisit neraca perdagangan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional," kata Rahmad.

ANTARA

Berita terkait

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

3 jam lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

4 jam lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

4 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

4 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

5 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

5 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

6 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

6 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya