Mahal, Garuda Indonesia Mulai Berhemat Pakai Avtur

Sabtu, 28 Desember 2019 06:14 WIB

Petugas melakukan pengisian bahan bakar avtur pada pesawat Garuda pengangkut jemaah haji di Bandara Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 25 Agustus 2015. Pertamina melayani suplay avtur kebutuhan pemberangkatan jemaah haji untuk maskapai Garuda Indonesia serta maskapai asing Saudi Arabia dengan kapasitas tangki sebesar 5.500 KL di Bandara Halim Perdanakusuma. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Banten -PT Garuda Indonesia Tbk mulai berhemat menggunakan bahan bakar avtur di tengah harganya yang mahal. Sejumlah efisiensi dilakukan Garuda sepanjang tahun ini sehingga pengeluaran untuk avtur mereka bisa ditekan.

Salah satunya dengan memangkas jumlah penerbangan pada rute-rute tertentu. “Jadi misal ada 10 penerbangan pada 1 rute, kami potong jadi 7, jadi kami padatkan penumpangnya di sana,” kata Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Fuad Rizal dalam public ekspos di Garuda Management Building, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Jumat, 27 Desember 2019.

Dengan cara tersebut, Garuda Indonesia akhirnya mengeluarkan US$ 908 juta saja untuk avtur sepanjang Januari-September 2019. Angka ini lebih rendah US$ 10,9 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang melebihi US$ 1 miliar.

Persoalan harga avtur ini telah menjadi sorotan beberapa waktu terakhir. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun menyadari, 40 persen dari komponen harga tiket pesawat adalah avtur. Sehingga ketika harga avtur mahal, maka tiket pun akan ikut naik.

Situasi ini pula yang menjadi usulan dari Indonesia National Air Carrier Association (INACA) saat bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, kemarin. INACA melihat disapritas harga avtur yang tinggi, terutama di Indonesia Timur, telah mendorong tiket menjadi mahal. Sehingga, mereka ingin pemerintah menyeragamkan harganya, baik di timur maupun barat.

Advertising
Advertising

Selain avtur, sebenarnya ada satu lagi komponen yang menguras kocek Garuda Indonesia paling besar, yaitu rental pesawat. Sepanjang 2019, Garuda menguras kocek US$ 843 juta untuk pos ini, naik US$ 4 juta dari tahun lalu yang sebesar US$ 811 juta.

Menghadapi kenaikan ini, kata Fuad, perusahaannya mencoba memperpanjang masa sewa dari pesawat tersebut. Dari semula 5-6 tahun, menjadi 12 tahun. Dengan begitu, Garuda bisa mendapatkan harga yang lebih murah. “Bisa dapat penurunan biaya 25-30 persen,” kata dia.

Sementara sehari sebelumnya, Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan salah satu cara yang berhemat yaitu saat pengisian avtur. Ia mencontohkan penerbangan Jakarta-Medan, “Jika lebih murah avtur di Jakarta, maka kami isi lebih di Jakarta,” kata dia.

Berita terkait

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

16 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

3 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

4 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

4 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

5 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

9 hari lalu

Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

Garuda Indonesia memberikan kompensasi berupa tiket penginapan untuk penumpang terdampak erupsi Gunung Ruang yang penerbangannya terkendala. Selain itu, Garuda juga memberikan pilihan refund atau perubahan jadwal penerbangan.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

10 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.

Baca Selengkapnya

Rencana Merger Citilink dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia: Sekalian dengan InJourney

18 hari lalu

Rencana Merger Citilink dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia: Sekalian dengan InJourney

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra blak-blakan soal rencana merger maskpai penerbangan Citilink dengan Pelita Air.

Baca Selengkapnya