Aliran Modal Asing Masuk 226 T, Gubernur BI: Rupiah Terus Menguat

Jumat, 27 Desember 2019 17:44 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo ditemui usai memberikan key note speech dalam acara Simposium Asia's Trade and Economic Priorities 2020, di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Selasa 29 Oktober 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia atau Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan aliran modal asing yang masuk ke Indonesia di tahun 2019 hingga tanggal 26 Desember tercatat sebanyak Rp 226 triliun.

Aliran modal itu terdiri dari Surat Berharga Negara Rp 171,6 triliun, saham Rp 48,9 triliun, obligasi korporasi Rp 2,9 triliun, dan Sertifikat Bank Indonesia Rp 2,6 triliun. "Sehingga rupiah stabil di sekitar Rp 13.950 per dolar Amerika Serikat, terus naik ke Rp 13.955 per dolar AS," ujar Perry di Kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 27 Desember 2019.

Apabila ditinjau selama sepekan terakhir, Perry mengatakan aliran modal asing yang masuk hingga 26 Desember adalah sebanyak Rp 34,7 triliun, yang terdiri dari saham Rp 2,53 triliun, SBN Rp 0,45 triliun, serta SBI Rp 0,4 triliun.

Aliran modal itu adalah faktor pertama yang menjaga stabilitas eksternal nilai tukar. Di samping itu, aliran modal juga menunjukkan kepercayaan investor pasa terhadap perekonomian Indonesia, baik kinerjanya, maupun prospeknya.

Faktor lain yang menjaga stabilitas nilai tukar rupiah adalah kredibilitas atau kebijakan-kebijakan yang ditempuh, baik oleh BI maupun pemerintah. "Semuanya itu memperkuat confident, memasukkan aliran modal asing, dan tentu saja suplai dan demand yang baik itu stabilitas nilai tukar terjaga," kata Perry.

Kepercayaan pasar juga terjaga lantaran premi risiko Indonesia yang sangat rendah. Hal tersebut dicerminkan dalam premi kredit di pasar spot dan swap untuk Indonesia yang rendah, yaitu 61,01 basis poin. Angka tersebut, menurut Perry Warjiyo, tergolong sangat rendah, tidak hanya dalam sejarah Indonesia, tetapi juga dibandingkan dengan negara emerging lain.

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

12 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

2 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

2 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

2 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

4 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

4 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya