Lunasi Utang, Ini Daftar Aset AJB Bumiputera yang Akan Dijual

Selasa, 24 Desember 2019 18:55 WIB

OJK Beri Waktu buat Investor AJB Bumiputera

TEMPO.CO, Jakarta - Asuransi Jiwa Bersama atau AJB Bumiputera 1912 berencana melikuidasi sejumlah aset untuk memenuhi kewajiban terhadap nasabah. Meskipun begitu, target pendapatan dari likuidasi baru mencapai separuh dari total kewajiban Bumiputera.

Direktur Utama Bumiputera Dirman Pardosi menuturkan jajaran direksi berencana menjual sebagian aset untuk memenuhi kewajiban. Selain itu, manajemen pun akan memberlakukan kerja sama operasional (KSO) aset-aset strategis.
Menurut dia, salah satu aset yang akan diprioritaskan penjualannya adalah Hotel Hyatt Bumi Surabaya. Aset lain yang berpotensi dilikuidasi adalah Hotel Bumi Wiyata Depok, tempat berlangsungnya Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2019 Bumiputera.
"Aset-aset lain yang akan kami lepas juga ada TB Simatupang, walau tidak menutup kemungkinan itu di-KSO-kan. Beberapa prime asset kami pun bisa di-KSO-kan seperti Wisma Bumiputera yang kantor pusat itu," ujar Dirman seperti dilansir Bisnis, Selasa 24 Desember 2019
Dia menjelaskan bahwa aset-aset strategis lain yang terbuka untuk KSO adalah tanah di Depok, di kawasan Kuningan City, Kebayoran, dan Menteng. Aset-aset dari anak perusahaan pun kemungkinan turut dilibatkan.
"Dari langkah likuiditas dan optimalisasi tersebut, 2020 kami targetkan kurang lebih Rp2 trilliun. Karena untuk membiayai outstanding claim itu ya dari penjualan aset, termasuk nanti dari premi lanjutan," ujar Dirman.
Total outstanding claim Bumiputera saat ini mencapai Rp4 triliun. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari klaim-klaim yang tertunda selama beberapa tahun.
Bumiputera kesulitan membayarkan klaim di tengah kondisi defisit yang mencapai Rp23 triliun. Jumlah tersebut terus membengkak dari 1997, saat satu-satunya asuransi mutual tersebut mencatatkan defisit Rp2,6 triliun.
Ketua Perhimpunan Pemegang Polis Bumiputera (Pempol Bumi) Jaka Irwanta menjelaskan bahwa pihaknya akan melayangkan gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) kepada jajaran direksi dan BPA Bumiputera. Belum kunjung dibayarkannya klaim kepada nasabah membuat mereka melayangkan gugatan tersebut.
<!--more-->
Pempol Bumi menyatakan rencana gugatan tersebut dalam surat Pemberitahuan Pengajuan Gugatan PKPU untuk Bumiputera yang bertanggal 17 Desember 2019. Surat tersebut disampaikan bagi direksi dan Badan Perwakilan Anggota (BPA) Bumiputera, serta pimpinan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
"(Gugatan) ini sudah siap (dilayangkan) meskipun BPA tidak merespon surat ini. Kami akan sampaikan gugatan pada Januari 2020" ujar Jaka kepada Bisnis.
Dia menjabarkan bahwa jika memenangkan gugatan, Pempol Bumi akan mendorong jajaran direksi dan BPA untuk segera melakukan pembayaran klaim. Dari mana uangnya? Yakni dengan menjual aset properti Bumiputera.
Pempol Bumi akan mendorong penjualan Hotel Bumi Wiyata Depok dan Hotel Hyatt Bumi Surabaya. Uang dari penjualan tersebut kemudian segera diberikan kepada nasabah yang haknya tak kunjung dipenuhi.
"Dana yang bisa diperoleh dari penjualan (dua hotel) itu sekitar Rp2,5 triliun. Cukup untuk membayar klaim? Tentu tidak, tapi itu menjadi langkah awal," ujar Jaka.

Berita terkait

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

1 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

2 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

4 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

5 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

6 hari lalu

Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

Seorang menjadi korban KDRT karena tidak memberikan data KTP untuk pinjaman online.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

9 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

10 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya