Potensi NPL Tinggi di 2020, Perbankan Selektif Salurkan Kredit

Sabtu, 21 Desember 2019 14:20 WIB

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyampaikan keterangannya seusai membuka acara BCA Expo Jakarta 2019 yang digelar di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, pada Sabtu, 26 Oktober 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Industri perbankan masih akan bersikap selektif dalam menyalurkan kredit tahun depan. Pasalnya, kondisi perekonomian global dan domestik diprediksi masih belum akan pulih sepenuhnya, sehingga risiko peningkatan rasio kredit macet (NPL) tetap membayangi. Direktur Utama PT Bank Mayora Irfanto Oeij menuturkan di 2020 dunia usaha masih akan menghadapi ketidakpastian dari imbas perlambatan ekonomi global tahun ini.

“Hal ini membuat bank tetap harus memperhitungkan kecenderungan masih tingginya NPL, sehingga kami memilih untuk tumbuh secara moderat dan selektif dalam penyaluran kredit sebagai langkah antisipasi,” ujar dia kepada Tempo, Jumat 20 Desember 2019

Hal senada diungkapkan oleh Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja. Menurut dia, meski peluang tetap perbaikan ekonomi terbuka tahun depan, perbankan tetap akan berhati-hati memilah sejumlah sektor atau debitor dengan performa yang masih baik, serta memiliki prospek bisnis yang potensial. “Misalnya penyaluran kredit di sektor infrastruktur atau juga pariwisata dan ekonomi kreatif,” ucapnya.

Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Herry Sidharta menuturkan faktor eksternal yang masih harus diwaspadai di 2020 di antaranya adalah perkembangan situasi perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat, fluktuasi nilai tukar rupiah, serta harga komoditas global. “Hal-hal ini memang masih menjadi ancaman, karena kondisi ini bisa saja mempengaruhi kondisi keuangan debitor dan kemampuan membayar,” katanya.

Herry berujar serangkaian langkah antisipasi juga mulai diterapkan perseroan dalam mengelola kualitas kredit. “Misalnya improvement dalam melakukan proses analisa kredit, lalu early warning system untuk debitor yang diperkirakan akan mengalami penurunan kualitas,” ujarnya. Dia menambahkan, untuk ekspansi kredit, BNI juga akan berfokus pada sektor-sektor dengan risiko rendah. “Atau debitor-debitor yang selektif dengan pengalaman pada sektor dan region potensial itu.”

Advertising
Advertising

<!--more-->

Direktur Syariah Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk, Pandji P. Djajanegara menuturkan langkah antisipasi lain yang bisa dilakukan perbankan untuk menghadapi risiko tersebut adalah memperbesar porsi kredit sindikasi, menyebar risiko, dan meningkatkan pendapatan berbasis komisi (fee based income). “Jadi bank bisa memperkuat pendapatan dari transactional banking misalnya, atau perdagangan,” ucapnya. Tak hanya itu, bank juga harus lebih efisien dalam pengelolaan usahanya.

Adapun Bank Indonesia sebelumnya mencatat adanya kenaikan tingkat NPL gross pada Oktober 2019 menjadi 2,73 persen dari bulan sebelumnya sebesar 2,66 persen. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan kenaikan itu sejalan dengan kondisi perekonomian yang masih belum menguat sepenuhnya. “Kami akan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memastikan bank-bank juga membentuk cadangan yang cukup guna mengantisipasi risiko NPL.”

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK, Budi Armanto menambahkan kondisi NPL perbankan akan sejalan pula dengan kondisi perekonomian. “NPL tentu akan tetap dijaga terus oleh perbankan, tapi NPL juga akan tetap meningkat kalau ekonominya juga nggak merangkak naik, sehingga pertumbuhan kredit juga kecil dan rasio NPL meningkat,” ucapnya. Selain risiko NPL, Budi juga mengingatkan akan risiko yang berpotensi datang dari tekanan likuiditas di dalam negeri. “Karena defisit fiskal juga berpotensi menekan perbankan melalui penerbitan surat utang yang sangat menarik imbal hasilnya,” kata Budi.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

1 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

3 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

7 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

7 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

10 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

15 hari lalu

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

Turunnya pendapatan sebagian peminjam pinjol menaikkan risiko kredit macet di masa lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

18 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

20 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

23 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya