Pertama Kali Sejak IPO, Saham Saudi Aramco Tercatat Melemah

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Rabu, 18 Desember 2019 18:23 WIB

Kilang minyak Saudi Aramco yang rusak akibat serangan sejumlah drone di Abqaiq, Arab Saudi, 20 September 2019. Iran membantah terlibat dalam serangan yang mengguncang produksi minyak Arab Saudi itu. REUTERS/Hamad l Mohammed

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pertama kalinya sejak menggelar penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) pada pekan lalu, saham perusahaan minyak dan gas Saudi Aramco terpantau melemah. Pelemahan ini terjadi sebelum terdaftarnya saham raksasa minyak milik pemerintah Arab Saudi ini ke dalam MSCI Emerging Markets Index.

Saham Aramco ditutup melemah 0,7 persen pada level 37,75 riyals per lembar saham pada penutupan perdagangan Selasa 17 Desember 2019. Meskipun melemah, saham Saudi Aramco terhitung masih naik 18 persen dibanding harga penawaran umum perdana yang di posisi 32 riyal per saham.

MSCI Inc. akan menggunakan harga penutupan hari Selasa dalam perhitungannya untuk dimasukkannya saham ke dalam indeks. Untuk mengakomodasi permintaan terkait dengan penambahan saham ke dalam indeks MSCI itu, bursa saham Saudi memperpanjang lelang penutupan pada hari Selasa .

Tak hanya itu, saham Saudi Aramco juga akan melalui proses dipercepat dalam indeks indeks FTSE Russell dan S&P Dow Jones bulan ini. "Aliran MSCI seringkali telah diprediksi sebelumnya dan kami melihat kinerja datar atau bahkan negatif selama atau segera setelah periode akumulasi," kata Zachary Cefaratti, chief executive officer Dalma Capital Management Ltd, seperti dikutip Bloomberg.

Dengan penurunan saham pada hari Selasa tersebut, Saudi Aramco masih memiliki valuasi saham di atas US$2 triliun. Ini adalah nilai target valuasi yang ditetapkan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Advertising
Advertising

IPO Saudi Aramco merupakan bagian dari rencana kerajaan di Timur Tengah itu untuk mendiversifikasi pendapatannya, yang selama ini bergantung pada minyak. Adapun rencana kerja sama Aramco dengan PT Pertamina (Persero) juga tak kunjung terealisasi.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan pembahasan kerja sama perseroan dengan Saudi Aramco mundur lagi hingga kuartal pertama tahun depan. Namun, ia memastikan kerja sama dengan Saudi Aramco pada Kilang Cilacap tetap berjalan meski ada perubahan skema. "Targetnya di kuartal pertama tahun depan ini sudah harus selesai," ujar Nicke di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 12 Desember 2019.

Berita terkait

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

4 jam lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

11 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

2 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

4 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

7 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

7 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya