Jalan Tol Trans Jawa Jadi Incaran Investor Asing

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Rabu, 18 Desember 2019 16:22 WIB

Foto udara kendaraan arus balik di Jalur Pantura, Kendal, Jawa Tengah, Senin, 10 Juni 2019. Pada H+5 Lebaran 2019, arus balik terpantau masih ramai di jalur Pantura yang bersimpangan dengan sejumlah exit tol menuju jalur pantura Jateng, sebagai imbas sudah diberlakukannya dua arah di tol Trans Jawa. ANTARA/Harviyan Perdana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Ruas jalan tol di Pulau Jawa yang masuk dalam jaringan Trans Jawa telah menjadi magnet yang diincar investor asing. Yang terbaru, investor asing asal Hong Kong telah mengucurkan investasinya di dua ruas jalan tol, yakni Tol Solo-Ngawi dan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri.

Investor Hong Kong itu adalah Kings Key Limited (KKL), anak perusahaan Road King Expressway International Holdings Limited. CEO Road King Expressway International Holdings Limited Willy Chow mengatakan, dua ruas tol tersebut dipilih sebagai tujuan investasi perdana di Indonesia karena termasuk dalam jaringan tol Trans Jawa.

"Di Indonesia, paling potensial untuk berinvestasi adalah di Pulau Jawa dan untuk jalan tol di Trans Jawa. Kami melihat Cina yang sudah banyak berinvestasi di bidang ini [infrastruktur] dan kami berharap juga bisa ikut mendukung pengembangan sosial dan ekonomi melalui infrastruktur yang baik," ujarnya, Rabu 18 Desember 2019.

Chow mengungkapkan, pihaknya sudah lama mengincar tiga ruas tol di Trans Jawa. Namun, saat ini yang terealisasi baru dua ruas tol tersebut. Sayangnya, dia enggan menyebutkan satu ruas tol lain yang juga tengah diincarnya.

"Tahun depan kami berencana menanamkan satu atau dua investasi lagi di Asia Tenggara. Namun, secara pribadi saya lebih tertarik [untuk berinvestasi] di Indonesia pada tahun depan," imbuh Chow.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Jaringan tol Trans Jawa yang menjadi magnet investasi juga diakui Direktur Utama PT Waskita Toll Road (WTR) Herwidiakto. Menurutnya, investor asing lebih tertarik berinvestasi di ruas tol Trans Jawa ketimbang ruas lainnya.

"Kalau investor memang inginnya [ruas tol] yang 'basah'. Kalau kami kan inginnya di-bundling. Misalnya, ruas tol Kayu-Agung-Palembang-Betung kan kurang baik [menarik dalam investasi], kami bundling dengan Trans Jawa, tapi mereka enggak mau. Jadi, terpaksa kami pisah," katanya.

Sebelumnya, Canada Pensiun Plan Investment Board (CPPIB) dan PT Bhaskara Utama Sedaya (BUS) mengumumkan telah mengakuisisi 55 persen saham PT Lintas Marga Sedaya (LMS) dari PLUS Expressway International Bhd, lini usaha internasional UEM Group Bhd, sebuah perusahaan asal Malaysia. Aksi akuisisi ini menandai berakhirnya kiprah investor Malaysia sebagai pemegang saham mayoritas di badan usaha jalan tol Cipali.

Investasi Kanada di jalan tol Cipali sekaligus menandai debut pengelola dana pensiun Kanada itu di sektor infrastruktur Indonesia. Akuisisi bersama saham LMS milik UEM membuat porsi saham BUS naik menjadi 55 persen, sedangkan CPPIB mengempit 45 persen saham. Adapun BUS merupakan anak usaha PT Astra Tol Nusantara yang memiliki 45 persen saham LMS.

BISNIS

Berita terkait

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

1 hari lalu

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

1 hari lalu

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

2 hari lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup

3 hari lalu

Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup

Jasa Marga menutup sementara off ramp atau jalan keluar di Jalan Tol Grogol KM 13+800 menuju Grogol atau Jalan S. Parman.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

3 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

5 hari lalu

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

Jasa Marga melakukan pemeliharaan perkerasan di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Pekerjaan jalan ini dijadwalkan berlangsung hingga Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Jasa Marga Tumbuh 24 Persen

5 hari lalu

Pendapatan Jasa Marga Tumbuh 24 Persen

PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan pendapatan usaha senilai Rp 4,21 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

6 hari lalu

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan pemeliharaan jalan tol di KM 24+185 sampai KM 24+806 arah Cikampek lajur 1.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

8 hari lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

10 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya