TEMPO.CO, Jakarta - Setelah investor Malaysia hengkang dari bisnis pengelolaan jalan tol di Indonesia, kini satu lagi investor asing yang masuk di bisnis jalan tol ini. Kings Key Limited, investor asal Hongkong, mulai menanamkan investasi di dua ruas tol yakni Tol Solo–Ngawi pada PT Jasa Marga Solo Ngawi dan Tol Ngawi–Kertosono–Kediri pada PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri.
Sebelumnya, Kanada menjadi investor asing pertama yang mengakuisisi saham di sektor jalan tol. Canada Pension Plan Investment Board (CPPIB) menjadi perusahaan yang membeli konsesi PT Bhaskara Utama Sedaya (BUS) pada ruas tol Cikopo-Palimanan.
Saham di ruas tol Cipali itu diambil alih dari perusahaan investasi asal Malaysia, Khazanah Nasional Berhad. Seluruh kepemilikan saham Khazanah diambil alih oleh partner usahanya saat ini yakni PT Astra Tol Nusantara (Astra Infra) dan dana pensiun asal Kanada, Canada Pension Plan Investment Board (CPPIB).
Adapun PT Waskita Toll Road (WTR), anak perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk., telah sepakat melakukan divestasi saham masing-masing 40 persen di dua ruas tol tersebut, yang jika ditotal setara Rp2,5 triliun, kepada Kings Key Limited (KKL) melalui penandatanganan perjanjian jual beli (sales purchase agreement/SPA) di Jakarta, Rabu 18 Desember 2019.