Edhy Prabowo Dorong Ekspor Benih Lobster, DPR: RI jadi Importir

Selasa, 17 Desember 2019 06:57 WIB

Benih lobster yang akan diselundupkan di Jambi, 17 April 2019. Polisi berhasil mengagalkan upaya penyelundupan benis lobster senilai Rp 37 miliar. (Humas KKP)

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR Dedi Mulyadi menentang rencana Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang hendak membuka kembali keran ekspor untuk bayi lobster ke sejumlah negara, seperti Vietnam. Menurut Dedi, kebijakan tersebut merugikan negara lantaran dapat merusak nilai ekonomi hasil laut.

“Ketika anak lobster itu diekspor ke Vietnam, negara itu mendapat peluang untuk budidaya dan melakukan rekayasa genetika. Vietnam pun akan menghasilkan bibit unggul lobster dan nanti Indonesia malah jadi pengimpor lobster,” ujar Dedi dalam keterangan tertulis, Senin, 16 Desember 2019.

Apalagi, kata Dedi, Vietnam saat ini mengalami percepatan pembangunan, termasuk sektor perikanan. Seumpama negara itu memperoleh kesempatan menampung biji lobster dari Indonesia, bisa jadi Indonesia kalah mengembangkannya karena Vietnam memiliki sistem yang lebih canggih.

Adapun Menteri KKP Edhy Prabowo sebelumnya menyatakan kemungkinan membuka kembali ekspor benih lobster ke negara-negara tertentu dengan kuota. Wacana itu menganulir kebijakan menteri sebelumnya, Susi Pudjiastuti, yang melarang penjualan bibit lobster ke luar negeri.

Edhy beralasan banyak orang di Indonesia yang hidupnya bergantung pada sektor itu. Adapun ekspor benih lobster ini digadang-gadang mampu menggenjot nilai tambah penjuaan bagi nelayan. Edhy menjamin lobster tak akan tereksploitasi lantaran nelayan diwajibkan melakukan restocking alias mengembalikan lobster kembali ke alam setidaknya 2-5 persen.

Advertising
Advertising

Menanggapi pandangan Edhy ini, Dedi mengatakan Indonesia justru akan merugi karena kemungkinan besar benih lobster yang dijual ke luar negeri harganya bakal dibanting menjadi murah. Dedi lantas mengingatkan, dampak negated bagi keberlanjutan produk perikanan.

“Lama-lama anak lobster menjadi berkurang dan hasil tangkapan nelayan pun akan menyusut. Jadi mari kita sayangi lobster sebagaimana kita menyayangi anak kita sendiri. Mengeksploitasi anak itu adalah perbuatan buruk, termasuk lobster," ujar bekas Bupati Purwakarta itu.

Ihwal adanya kemungkinan penyelundupan benih lobster, Dedi meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPAT turut berperan melacak melalui transaksi bank. "PPATK terutama berperan melacak transaksi penjualan lobster dari rekening. Itu akan terdeteks pelaku penyelundupan benih lobster," ujarnya.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

7 jam lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

2 hari lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

2 hari lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

5 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

5 hari lalu

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Vietnam akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Al Janoub pada Sabtu dinihari, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya