Bos Bank Muamalat: 18 Investor Siap Meminang

Senin, 16 Desember 2019 18:33 WIB

Bank Muamalat. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Bank Muamalat Achmad K. Permana mengatakan perseroan sangat terbuka terhadap siapa pun investor yang ingin meminang perusahaan yang dipimpinnya tersebut. "Saya sampaikan sampai hari ini ada 18 investor, dari awal sampai sekarang," kata Permana di Gedung Bank Muamalat, Jakarta, Senin, 16 Desember 2019.

Namun, menurut Permana, memang tidak semua orang bisa masuk untuk menjadi investor untuk Bank Muamalat. Hal itu karena harus melalui persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

"Tapi itu tergantung bagaimana dia menyetujui jumlah modal yang akan masuk. Penyelesaiannya, ekspansi bisnisnya dan capability yang memasukkan ke kita, kan di-review juga, tidak semua orang bisa korporasi bisa masuk ke Muamalat," ujar Permana.

Permana mengatakan 18 investor yang sudah tertarik mengucurkan dana untuk Muamalat itu ada dari dalam dan luar negeri. Namun dia enggan membeberkan nama-nama investor yang tertarik itu.

"Saya tidak bisa disclose saat ini, yang saya bisa disclose saat ini adalah Al Falah(Al Falah Investments Pte Limited). Sudah masuk Rp 2 triliun dan sempat masuk escrow dan di-hold, tapi mereka masih standby sampai saat ini," kata dia.

Komisaris Utama Bank Muamalat Ilham Akbar Habibie tetap ingin Al Falah Investments Pte Limited masuk menjadi investor Bank Muamalat. Pasalnya, Al Falah yang paling siap dibanding calon investor lain.

Ilham yang juga pendiri Al Falah Investments mengatakan hal itu tetap dilakukan meski sebelumnya OJK pernah menolak pengajuan itu. "Selama ini yang paling terdepan, paling maju adalah Al Falah," kata Ilham.

Menurut dia, sebelumnya OJK mengharuskan ada escrow sebesar Rp 4 triliun. Namun, waktu itu di escrow hanya Rp 2 triliun. Saat ini sudah ditarik kembali nilai tersebut, karena tidak berlanjut.

"Karena pandangan OJK kurang. Kalau pandangan investor tidak, menurut mereka itu cukup," ujar Ilham. Dia mengatakan saat ini masih berjalan pembahasan apakah akan menambah nilai di escrow itu lagi atau tidak.

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

22 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

1 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

1 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

3 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

3 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

3 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

4 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

6 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya