2021, Luhut Yakin RI Jadi Eksportir Stainless Steel Terbesar

Jumat, 13 Desember 2019 13:21 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan), dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (kiri) saat meninjau prosesi pengangkatan gerbong kereta Light Rail Transit (LRT) pertama di Stasiun LRT Harjamukti, Cibubur, Jakarta, AhAd, 13 Oktober 2019. sarana proyek LRT Jabodebek dibangun oleh PT INKA bersama PT KAI dan PT LEN. Sedangkan prasarana LRT dibangun oleh PT Adhi Karya. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meyakini Indonesia bakal menjadi eksportir baja nirkarat atau stainless steel terbesar di dunia pada 2021. Keyakinan itu berangkat dari tren ekspor baja nirkarat yang meningkat dari tahun ke tahun.

“Tahun lalu ekspor (baja nirkarat) kita sudah mencapai US$ 5,8 miliar per tahun,” ujarnya kala Hari Wawasan Nusantara Indonesia ke-62 di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Desember 2019.

Kendati tak menyebut secara rinci target ekspor stainless steel tahun 2019, Luhut meyakini nilainya akan lebih tinggi ketimbang capaian tahun lalu. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik atau BPS pada kuartal I tahun ini, ekspor besi dan baja memang melesat 30,96 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya.

Kala itu, ekspor besi dan baja berkontribusi sebesar 4,46 persen terhadap total ekspor. Sedangkan berdasarkan data terakhir BPS, ekspor besi dan baja selama Januari hingga Oktober 2019 berkontribusi menyumbang 11,54 persen terhadap keseluruhan ekspor.

Kementerian Perindustrian sebelumnya mencatat ekspor besi dan baja, khususnya kelompok baja nirkarat, tumbuh dari 302.919 ton pada 2017 menjadi 459.502 ton selama Januari-September 2018. Sedangkan baja nirkarat HRC melonjak dari 324.108 ton menjadi 877.990 ton pada periode yang sama.

Advertising
Advertising

Ekspor stainless steel meningkat lantaran didukung adanya pembentukan kawasan industri di Morowali. Kawasan ini akan mampu memproduksi baja nirkarat sebesar 6 juta per tahun.

Dukungan terhadap produksi baja nirkarat juga ditunjukkan dengan adanya pengembangan kawasan pengolahan dan pemurnian di Konawe. Konawe digadang-gadang bakal mampu memproduksi baja nirkarat dengan kapasitas 3 juta ton per tahun.

Luhut meyakini tren peningkatan ekspor baja nirkarat bakal membantu pemerintah menekan defisit transaksi berjalan alias current account deficit alias CAD. “Ini akan mengubah CAD kita single idgit atau US$ 2-3 miliar,” kata Luhut.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANTARA | BISNIS

Berita terkait

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

12 jam lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

13 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

14 jam lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

17 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

1 hari lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

1 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

2 hari lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya