Ikut Terseret, SP Garuda Tampik Satu Pesawat dengan Ari Askhara

Jumat, 13 Desember 2019 08:25 WIB

Sejumlah direksi Garuda Indonesia berpose dengan deretan motor gede merek BMW di apron dekat hanggar Garuda Maintenance Facility AeroAsia. Foto tersebut menjadi perhatian netizen setelah diunggah oleh pengguna sosmed pada 6 Desember 2019 lalu. Twitter/@Kurawa

TEMPO.CO, Jakarta - Serikat Pekerja Garuda atau Sekarga belakangan disebut-sebut terlibat dalam skandal pengangkutan Harley Davidson ilegal dari Prancis menuju Jakarta, yang dibawa bekas Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., Ari Askhara. Kabar itu muncul di media sosial, yang menunjukkan sejumlah anggota Sekarga tengah berada di kantor Airbus di Prancis.

Menanggapi isu keterlibatan itu, Ketua Harian Sekarga Tomy Tampatty menampik. Tomy mengatakan pihaknya tidak berada dalam satu pesawat bersama jajaran direksi perseroan saat penerbangan perdana Airbus 300-900 pada 17 November lalu.

"Kami memang ikut menjemput pesawat Airbus yang baru milik Garuda, tapi bukan dalam satu penerbangan dengan direksi. Kami ada di penerbangan penjemputan kedua," ujar Tomy saat dihubungi Tempo pada Jumat, 13 November 2019.

Tomy menjelaskan, Garuda telah mendatangkan dua unit Airbus seri A300-900. Unit pertama dijemput oleh para direksi--yang akhirnya terungkap mengangkut Harley Davidson ilegal--pada 16-17 November 2019. Sedangkan Airbus unit kedua dijemput oleh perwakilan Sekretariat Bersama atau Sekber Garuda.

Penjemputan kedua dilakukan pada 30 November dan pesawat anyar itu tiba di Jakarta pada 4 Desember 2019. Dalam penjemputan kedua, ada enam orang perwakilan Sekber yang menjemput. Dua di antaranya adalah Tomy dan Ketua Ikatan Awak Kabin Garuda alias Ikagi Achmad Haeruman.

Tomy menjelaskan,

<!--more-->

Sekber yang terdiri atas Asosiasi Pilot Garuda atau APG, Sekarga, dan dan Ikagi sebelumnya pun tidak tahu-menahu soal adanya kargo gelap yang dibawa direksi. Ia bahkan menyatakan kelompoknya mendorong aparat hukum untuk menyelesaikan kasus itu.

Ihwal kedekatan Sekarga dengan manajemen pada masa kepemimpinan Ari Askhara, Tomy menganggapnya wajar. "Karena manajemen adalah mitra kami," ujarnya.

Saat ini ada dua kubu serikat pekerja di tubuh Garuda Indonesia. Serikat pertama yang di antaranya beranggotakan Tomy terdaftar dalam Kementerian Ketenagakerjaan sebagai ikatan karyawan perseroan. Sedangkan serikat lainnya adalah kubu yang berseberangan. Serikat versi kedua dipimpin oleh Zaenal Muttaqin. Serikat ini merupakan organisasi massa atau ormas karyawan yang tercatat di Kementerian Hukum dan HAM.

Kedua kubu berbeda pandangan soal kepemimpinan Ari Askhara. Serikat kubu Tomy menyatakan di era kepemimpinan Ari kondisi Garuda Indonesia membaik, saham Garuda terus meroket, dan kesejahteraan meningkat. Sementara itu, serikat kubu Zainal justru memandang Ari mengeluarkan banyak kebijakan yang merugikan karyawan dan penumpang, seperti memecat tanpa dasar yang jelas.


Advertising
Advertising

Berita terkait

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

3 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

4 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

7 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

8 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

8 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Sederet Kasus yang Menyeret Robert Bonosusatya, Jalur Alternatif Pansela hingga Diskon Garuda

29 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Sederet Kasus yang Menyeret Robert Bonosusatya, Jalur Alternatif Pansela hingga Diskon Garuda

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 3 April 2024 dimulai dengan sederet kasus yang menyeret Robert Bonosusatya.

Baca Selengkapnya

4 Benda Paling Kotor di Pesawat Menurut Awak Kabin, Jangan Sentuh Sembarangan

37 hari lalu

4 Benda Paling Kotor di Pesawat Menurut Awak Kabin, Jangan Sentuh Sembarangan

Dari meja baki hingga kartu petunjuk keselamatan, pramugari menyebutkan beberapa benda paling kotor di pesawat berdasarkan pengalaman mereka.

Baca Selengkapnya

Ada Tanda Segitiga di Kabin Pesawat, Apa Artinya?

46 hari lalu

Ada Tanda Segitiga di Kabin Pesawat, Apa Artinya?

Tanda segitiga itu berguna bagi pramugari saat musim dingin. Bagi penumpang itu jadi tanda posisi terbaik untuk melihat keluar pesawat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dampak Jokowi Minta Desain Istana Wapres Direvisi, Menaker Ingatkan THR Cair H-7 Lebaran

50 hari lalu

Terpopuler: Dampak Jokowi Minta Desain Istana Wapres Direvisi, Menaker Ingatkan THR Cair H-7 Lebaran

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Rabu, 13 Maret 2024, dimulai dari instruksi Presiden Jokowi agar desain istana Wapres di IKN direvisi.

Baca Selengkapnya