Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ikuti Arahan Erick, Garuda Fokus ke Penerbangan Domestik

image-gnews
Pesawat Garuda Indonesia yang tergelincir di Landasan Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, 2 Juni 2015. Pesawat ini bergeser sekitar satu meter dari landasan pacu. TEMPO/Fahmi Ali
Pesawat Garuda Indonesia yang tergelincir di Landasan Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, 2 Juni 2015. Pesawat ini bergeser sekitar satu meter dari landasan pacu. TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Niaga PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan pihaknya fokus pada rute yang menguntungkan seperti penerbangan domestik. Hal ini dilakukan guna merestrukturisasi dari segi bisnis maskapai pelat merah itu sendiri.

"Pertama adalah dari segi bisnis kita harus merestrukturisasi fokus bisnis kita akan memperkuat domestik kita tentu sebagai backbone (tumpuan) kita," ujarnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 12 Desember 2019. Fokus ke rute yang menguntungkan adalah salah satu arahan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk Garuda Indonesia.

Selain penerbangan domestik, Pikri menuturkan juga akan berfokus pada penerbangan ke timur tengah. Garuda memang salah satu maskapai yang melayani perjalanan haji dan umroh.

Kemudian, Pikri mengatakan, Garuda akan meningkatkan layanan penerbangan yang menuju Jepang, Korea Selatan, dan negara beberapa negara Pasifik Selatan. "Kepada masyarakat Indonesia dengan pesawat terbaru kita, dan kita akan fokus Midle East Asia, kemudian South Pasific Jepang, Korea Selatan," ujar Pikri.

Selanjutnya, Pikri menjelaskan telah meninjau ulang sejumlah rute penerbangan ke beberapa negara tujuan Eropa. Aasannya untuk alasan efisiensi perusahaan, dan pesaing  maskapai di Benua Biru banyak.

"Kita hanya akan terbang sesuai kompetensi," kata Pikri "(Seperti) London, sudah kita suspend."

Pikri menjelaskan evaluasi tersebut akan berakhir setidaknya sampai Januari setelah libur Natal dan Tahun Baru. Bahkan tak tertutup kemungkinan evaluasi akan dilakukan setelah RUPS luar biasa yang akan digelar pada 22 Januari 2020.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku telah bertemu dengan Ari Askhara pada bulan lalu. Saat itu ia meminta Ari--yang masih menjabat sebagai bos Garuda Indonesia--untuk mengkaji ulang bisnis model perusahaan pelat merah itu.

"Dalam pertemuan dengan pak Dirut itu, saya minta review apakah Garuda tidak lebih baik fokus di dalam negeri dan Asia saja," kata Erick kepada Tempo di Kementerian BUMN Jakarta, Sabtu, 9 Desember 2019.

Pasalnya, Erick menilai pasar penerbangan di dalam negeri dan Asia itu masih gemuk dan menguntungkan. "Tidak usah gaya terbang ke Eropa," ujarnya.

EKO WAHYUDI l MUHAMMAD HENDARTYO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

5 jam lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.


Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

9 jam lalu

Seorang anak mencoba wahana baru Flight Academy, kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta. (dok. Traveloka)
Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan


Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

9 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto: Arief/vel
Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).


Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

10 jam lalu

Petugas memeriksa kesiapan pesawat Airbus A320-200 maskapai Pelita Air sebelum melakukan penerbangan perdana di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis 28 April 2022. PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pelita Air Service (PAS) membuka penerbangan perdana dengan pesawat Airbus A320-200 rute reguler dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan sebaliknya guna mewujudkan komitmen mendukung pengembangan industri transportasi udara dan memperkuat konektivitas di tanah air dengan melayani penerbangan komersial berjadwal (regular flight). ANTARA FOTO/Fauzan
Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

15 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

17 jam lalu

Foto presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029 di jual di lapak penjual bingkai foto di Pasar Baru, Jakarta, Selasa 23 April 2024. Pasangan Prabowo - Gibran resmi keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 setalah dalam sidang putusan PHPU Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi menolak semua permohonan sengketa pemilu yang diajukan oleh pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. TEMPO/Subekti
Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi


Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

18 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

20 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

1 hari lalu

Tony Fernandes. REUTERS/Romeo Ranoco
Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

1 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.