Ekspor Benur, Edhy Prabowo: Jangan Ragukan Soal Jaga Lingkungan

Kamis, 12 Desember 2019 15:53 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo saat menutup acara bertajuk "Gelar Wisata Bahari" di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Kamis 12 Desember 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo meminta semua pihak untuk tak meragukan kapasitas dirinya dalam menjaga lingkungan. Sebab, bagaimana mungkin seorang menteri menjadi pihak perusak lingkungan yang pertama.

"Tidak ada dalam kamusnya menteri merusak lingkungan, menteri mana yang sepakat? Jadi jangan ragukan kapasitas Edhy Prabowo sebagai Menteri KKP untuk jaga lingkungan," kata Edhy di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis 12 Desember 2019.

Menurut Edhy, salah satu bukti dirinya menjaga lingkungan paling sederhana terlihat dari keputusannya dalam penanaman pohon di rumah dinasnya maupun rumah pribadinya. Dengan biaya sendiri, Edhy mengatakan, total telah menanam sebanyak antara 30 ribu hingga 40 ribu pohon di sejumlah lokasi.

Adapun pernyataan Edhy tersebut terlontar seusai dirinya banyak membahas mengenai polemik ekspor benih lobster yang diwacanakan oleh Kementerian. Dalam kesempatan itu, dia menjelaskan bahwa ekspor benih lobster tersebut belum diputuskan dan masih dalam kajian.

Dia menjelaskan keputusan membuka keran ekspor itu karena masih melihat ada masyarakat yang hidupnya bergantung lewat mencari dan menjual benih lobster. Karena itu, bila kemudian secara tiba-tiba ada larangan penjualan dan ekspor lobster tentu masyarakat itu bisa kehilangan penghasilan.

Advertising
Advertising

"Intinya bagaimana nelayan yang mengambil benih lobster, nelayan yang nangkap lobster besar-besar tidak kehilangan pekerjaan. Dua mata sisi pedang ini yang harus saya temukan dalam satu kesempatan yang sama," kata dia.

Edhy menuturkan, meski ekspor benih lobster menjadi opsi kebijakan, dia tak sepakat jika benih lobster diekspor semuanya dari seluruh benih yang ditangkap. Sebab, jika diekspor seluruhnya, tak ada nilai tambah yang bisa didapatkan oleh negara. Dia justru berkeinginan benih lobster bisa dibudidayakan seluruhnya.

Selain itu, Edy juga meminta jangan sampai perhatian kepada isu lingkungan yang besar digunakan sebagai kedok untuk menghambat pertumbuhan ekonomi. Sebab, bagaimana pun harus ditemukan formula yang tepat untuk menjaga lingkungan dengan menjaga pertumbuhan ekonomi.

"Jaga keseimbangan itu yang harus diakali. Jangan sampai pertumbuhan terhambat hanya karena kita selalu bersembunyi berkedok lingkungan, atau dengan alasan lingkungan tidak ada kehidupan. Namun, saya juga tidak ingin pertumbuhan merusak lingkungan," tutur politisi Partai Gerindra ini.

Berita terkait

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

3 hari lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

3 hari lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya

Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

10 hari lalu

Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

Ministry of Marine Affairs and Fisheries has allowed the resumption of lobster larvae exports. The cultivation must be in Vietnam.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

11 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Demi Lobster Kawan Vietnam

11 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Buka Lagi Ekspor Benur, Investor Bisa Budidaya di Luar Negeri

16 hari lalu

Pemerintah Buka Lagi Ekspor Benur, Investor Bisa Budidaya di Luar Negeri

Sakti Wahyu Trenggono menerbitkan Permen KKP Nomor 7 Tahun 2024 yang membuka ekspor benur buat investor budidaya.

Baca Selengkapnya

Ledakan Amunisi Usang di Gudang Enam

32 hari lalu

Ledakan Amunisi Usang di Gudang Enam

Sebanyak 65 ton peluru dan granat di gudang amunisi milik Kodam Jaya TNI Angkatan Darat di Desa Ciangsana, meledak pada Sabtu malam lalu.

Baca Selengkapnya

KKP Usulkan Harga Patokan Benur Rp 8500 Per Ekor, Ekspor Jadi Dibuka?

17 Februari 2024

KKP Usulkan Harga Patokan Benur Rp 8500 Per Ekor, Ekspor Jadi Dibuka?

Harga patokan benur menurut KKP sudah berdasarkan sejumlah variabel seperti biaya produksi dan UMR.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya

Tidak Hanya Ikan, Menteri KKP Sebut Rumput Laut Hingga Lobster Juga Investasi Menggiurkan

5 Februari 2024

Tidak Hanya Ikan, Menteri KKP Sebut Rumput Laut Hingga Lobster Juga Investasi Menggiurkan

Tidak hanya ikan, Menteri KKP menyebut rumput, tilapia, kepiting hinggal lobster merupakan Komoditas yang menggiurkan untuk dikembangkan pasarnya.

Baca Selengkapnya