Presiden Bukalapak Sebut Achmad Zaky Sudah Lama Bersiap Mundur

Rabu, 11 Desember 2019 05:53 WIB

Pendiri dan CEO Bukalapak Achmad Zaky (tengah) menjadi panelis pada sesi Youth Dialogue 2018 dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Selasa 9 Oktober 2018. ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Afriadi Hikmal

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid mengatakan mundurnya Achmad Zaky sebagai chief executive officer atau CEO perusahaan tidak mendadak. Menurut dia, rencana itu telah disampaikan oleh Zaky jauh-jauh hari.

"Ini sesuatu yang disiapkan sejak lama (oleh Zaky)," kata Fajrin di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa, 10 November 2019.

Fajrin menyebut rencana mundurnya Zaky dari kursi pemimpin perusahaan juga telah melalui diskusi yang panjang dengan manajemen. Sebelumnya, dalam keterangan tertulis, Zaky menyatakan mundur secara resmi dari Bukalapak karena ingin berfokus pada kegiatan lain.

Selepas mundur dari perusahaan e-commerce penyandang valuasi unicorn itu, Zaky ingin beralih menjadi penasihat entitas, tech startup mentor, dan Ketua Yayasan Achmad Zaky yang akan segera didirikan. Adapun suksesi pimpinan Bukalapak ini akan berlaku efektif pada 6 Januari 2020.

Nantinya, Zaky akan digantikan oleh Muhammad Rachmat Kaimuddin. Setelah Zaky mundur, Fajrin memastikan agenda pengembangan bisnis perusahaan tidak bakal terganggu dengan adanya perubahan pemimpin.

Ke depan, kata dia, Bukalapak masih terus berfokus meningkatkan pendapatan atau revenue. "Kami sampaikan, revenue Bukalapak meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu. Tren ini terus berlanjut kami akan berfokus bagaimana bisa mempertahankannya," ujarnya.

Calon Bos Bulapak, Rachmat Kaimuddin, sebelumnya menyatakan terharu dan berbangga lantaran memperoleh kepercayaan menjadi bagian dari proses pertumbuhan Bukalapak ke tahap selanjutnya. “Saya percaya Bukalapak adalah tempat di mana saya bisa bekerja bersama kawan-kawan saya untuk membuat perubahan positif yang berguna bagi bangsa dan negara ini. Saya harap dapat membantu Bukalapak memberikan dampak lebih luas untuk Indonesia,” katanya.

Di bawah kepemimpinan baru, Bukalapak bakal berfokus pada isu-isu yang berkaitan dengan talenta, modal, dan manajemen keuangan, serta memperkuat peran dalam mendukung UMKM Indonesia. Bukalapak adalah perusahaan teknologi unicorn Indonesia yang didirikan pada Januari 2010 sebagai sebuah pasar daring (online marketplace), yang saat ini memiliki lebih dari 70 juta pengguna aktif, lebih dari 5 juta pelapak, dan lebih dari 2 juta warung serta agen di seluruh Indonesia.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS




Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

2 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

3 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

4 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

11 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

26 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

26 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

26 hari lalu

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

Gelar kelas digital marketing gratis untuk cetak talenta siap bisnis yang mampu bersaing di dunia internasional.

Baca Selengkapnya

6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

42 hari lalu

6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

Daya beli masyarakat semakin meningkat di bulan Ramadan. Simak tips sukses jualan di e-commerce saat bulan suci.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Lazada Catat Peningkatan Penjualan hingga 3 Kali Lipat pada Jam Tertentu

46 hari lalu

Ramadan, Lazada Catat Peningkatan Penjualan hingga 3 Kali Lipat pada Jam Tertentu

Memasuki bulan Ramadan, Lazada Indonesia mencatat peningkatan penjualan hingga tiga kali lipat pada jam-jam tertentu.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

46 hari lalu

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?

Baca Selengkapnya