Kasus Harley, 4 Direktur Garuda Indonesia Resmi Diberhentikan

Senin, 9 Desember 2019 19:26 WIB

Warga mengabadikan karangan bunga ucapan terima kasih hingga dukungan kepada Menteri BUMN di halaman Kementerian BUMN Jakarta, Jumat 6 Desember 2019. Karangan bunga yang dikirim ke kantor Kementerian BUMN tersebut menyusul pemecatan Menteri BUMN kepada Direktur Utama Garuda Indonesia Ary Ashkara. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Tempo.Co, Jakarta - Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia Persero Tbk. hari ini resmi memberhentikan sementara waktu empat direktur yang ditengarai terlibat kasus penyelundupan barang gelap. Keempatnya adalah Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa, Direktur Human Capital Heri Akhyar, serta Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto.

"Dewan Komisaris Garuda Indonesia sesuai kewenangan dalam Anggaran Dasar Perseroan telah menerbitkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Garuda Indonesia tentang pemberhentian sementara waktu anggota-anggota Direksi Garuda Indonesia," ujar Dewan Komisari Garuda yang diketuai oleh Sahala Lumban Gaol dalam surat resminya, 9 Desember 2019.

Pemberhentian sementara direktur maskapai penerbangan pelat merah dilakukan dalam rapat Dewan Komisaris yang juga dihadiri Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN sebagai pemegang saham seri A.

Disamping memberhentikan sementara empat direksi itu, Dewan Komisaris Garuda telah mengangkat Fuad Rizal sebagai pelaksana tugas Direktur Operasi serta Pelaksana tugas Direktur Teknik dan Layanan menggantikan Iwan Joeniarto dan Bambang. Dengan begitu, Fuad saat ini juga merangkap jabatan sebagai Plt Direktur Utama serta Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.

Sedangkan Pikri Ilham Kurniansyah ditunjuk sebagai Pelaksana tugas Direktur Human Capital serta Pelaksana tugas Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha. Dengan jabatan itu, ia saat ini merangkap tugas sebagai Direktur Niaga.

Masa jabatan keduanya terhitung sampai perseroan menetapkan secara definitif direksi-direksi yang diberhentikan sementara dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB pada Januari mendatang. Adapun penunjukan keduanya ialah untuk menjaga kelangsungan operasional.

Adapun untuk melaksanakan tugas harian, Plt direktur telah menunjuk dan menetapkan pejabat fungsional di bawahnya. Di antaranya Captain Tumpal Manumpak Hutapea sebagai Pejabat Direktur Operasi, Mukhtaris sebagai Pejabat Direktur Teknik dan Layanan, Joseph Dajoe K. Tendean sebagai Pejabat Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha, serta Aryaperwira Adileksana sebagai Pejabat Direktur Human Capital.

"Berkenaan dengan hal-hal tersebut di atas, Dewan Komisaris telah menyampaikan permintaan kepada Direksi Garuda Indonesia agar segera menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengukuhkan pemberhentian sementara waktu anggota-anggota direksi tersebut sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," tutur Dewan Komisaris Garuda dalam suratnya.

Empat direktur yang terdampak penonaktifan ini sebelumnya ditengarai memuluskan penyelundupan barang gelap yang diangkut pesawat Garuda Indonedia. Pebgangkutan itu dilakukan melalui maskapai penerbangan pelat merah dengan nomor registrasi GA 9721 jenis Airbus 300-900 pada 17 November 2019 dan terciduk oleh Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Kepabeanan menemukan pesawat anyar perusahaan pelat merah membawa 18 boks berisi barang selundupan. Benda-benda itu diangkut maskapai dari Prancis menuju Jakarta dan didaratkan di hanggar empat milik PT Garuda Maintenance Facility atau GMF.

Lima belas boks di antaranya berisi suku cadang Harley Davidson seri Electra Glide Shovelhead keluaran 1970-an. Sedangkan tiga boks lainnya berisi dua unit sepeda Brompton serta aksesorisnya yang ditaksir harganya Rp 50 juta.

Setelah diusut, benda-benda ini miliki penumpang yang ternyata adalah Direktur Utama Garuda Indonesia kala itu, Ari Askhara. Pada 5 Desember 2019, Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir sebelumnya telah lebih dulu memberhentikan Ari dari jabatannya.


Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

14 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

1 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

1 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

2 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

4 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

6 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya