3 Calon Pengganti Ari Askhara Beredar di Garuda, Ada Jonan

Minggu, 8 Desember 2019 09:45 WIB

I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra dipecat dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) pada awal Desember 2019. Ia dicopot lantaran tersandung kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga nama calon pengganti bekas Direktur Utama PT Garuda Indonesia Persero Tbk, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara, beredar kuat di kalangan internal perusahaan pelat merah. Dua nama calon di antaranya berasal dari internal perusahaan dan satu lainnya dari kalangan eksternal.

Pengamat penerbangan Arista Admajati mengatakan ketiganya adalah Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi, Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo, dan mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan. Faik dan Juliandra berasal dari kalangan internal Garuda. Sedangkan Jonan muncul sebagai nama dari kalangan eksternal.

"Faik dan Juliandra adalah nama dari internal. Faik pernah di Garuda Indonesia sebagai Direktur Servis (Direktur Pelayanan), sedangkan Juliandra kariernya pernah di GMF (Garuda Maintenance Facility/anak usaha Garuda)," ujarnya kala dihubungi Tempo, Ahad, 8 Desember 2019.

Adapun nama Jonan, yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama KAI, muncul dari kalangan Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN. Arista mengatakan keputusan pemilihan Direktur Utama Garuda Indonesia menjadi wewenang komisaris dan Kementerian BUMN.

Sumber Tempo di lingkungan Kementerian Perhubungan menyatakan nama Faik memang kencang dicalonkan sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia. Namun, sumber mengatakan Faik belum mau menerima tawaran menjabat sebagai orang nomor satu di perusahaan pelat merah.

Tempo telah mencoba mengkonfirmasi kabar tersebut kepada Faik, akhir pekan lalu, melalui pesan pendek dan panggilan suara. Namun, Faik belum memberikan responsnya.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana Banguningsih Pramesti mengatakan calon pengganti Ari mesti melalui tes uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test. Fit and proper test diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan setelah Garuda Indonesia menyorongkan nama calonnya.

"Yang diajukan harus disetujui DJPU melalui hasil fit and proper," kata Polana dalam pesan pendek, Ahad pagi.

Sampai saat ini, Polana mengatakan pihaknya belum menerima nama calon pengganti Ari. "Kalau pelaksana tugas, kami sudah dapat laporannya," ujarnya, mengimbuhkan.

Komisaris Utama Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol mengatakan nama pengganti Ari akan diputuskan pada rapat umum pemegang saham luar biasa atau RUPSLB pada Januari 2020. "Keputusan permanen diambil pada saat RUPSLB yang akan dilaksanakan 45 hari sejak kami menyampaikan surat permintaan ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan," ujar Sahala, kemarin.

Garuda Indonesia akan mengajukan surat kepada OJK pada 9 Desember mendatang. Adapun 45 hari penetapan Direktur Utama Garuda Indonesia terhitung sejak manajemen menyerahkan surat itu.

Ari Askhara sebelumnya dipecat oleh Menteri BUMN Erick Thohir lantaran ketahuan membawa barang gelap di penerbangan pesawat rute Prancis-Jakarta, 17 November lalu. Barang itu berupa satu unit Harley Davidson dan dua sepeda Brompton. Ari resmi diberhentikan pada Kamis, 5 Desember 2019.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

20 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

4 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

4 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

17 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Sederet Kasus yang Menyeret Robert Bonosusatya, Jalur Alternatif Pansela hingga Diskon Garuda

25 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Sederet Kasus yang Menyeret Robert Bonosusatya, Jalur Alternatif Pansela hingga Diskon Garuda

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 3 April 2024 dimulai dengan sederet kasus yang menyeret Robert Bonosusatya.

Baca Selengkapnya

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

26 hari lalu

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dampak Jokowi Minta Desain Istana Wapres Direvisi, Menaker Ingatkan THR Cair H-7 Lebaran

46 hari lalu

Terpopuler: Dampak Jokowi Minta Desain Istana Wapres Direvisi, Menaker Ingatkan THR Cair H-7 Lebaran

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Rabu, 13 Maret 2024, dimulai dari instruksi Presiden Jokowi agar desain istana Wapres di IKN direvisi.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Menang Banding atas Gugatan Greylag Entities di Paris

29 Februari 2024

Garuda Indonesia Menang Banding atas Gugatan Greylag Entities di Paris

Garuda Indonesia menang banding atas gugatan Greylag Entities dalam kasus judicial release (pembebasan yudisial).

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen, Tersedia Lebih dari 10 Ribu Kursi

20 Februari 2024

Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen, Tersedia Lebih dari 10 Ribu Kursi

Garuda Indonesia menghadirkan potongan harga hingga 80 persen untuk perjalanan domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya

Mulai 4 April 2024, Garuda Buka Rute Penerbangan Jakarta-Doha PP

7 Februari 2024

Mulai 4 April 2024, Garuda Buka Rute Penerbangan Jakarta-Doha PP

Garuda Indonesia akan mengoperasikan rute penerbangan Jakarta-Doha (pulang-pergi) mulai 4 April 2024.

Baca Selengkapnya