Ari Askhara Selamat di Tangan Rini, Mental di Era Erick Thohir

Jumat, 6 Desember 2019 08:18 WIB

I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara, Direktur Utama PT Garuda Indonesia yang dicopot dari jabatannya sore ini, Kamis, 5 November 2019. Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - I Gusti Ngurah Akhsara Danadiputra atau Ari Askhara, terpental saat Erick Thohir menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara. Direktur Utama PT Garuda Indonesia itu diberhentikan dari jabatannya oleh Erick Thohir pada Kamis, 5 Desember 2019.

Ari dicopot dari kursi bos maskapai pelat merah karena terbukti menjadi aktor utama dalam kasus penyelundupan barang mewah berupa sepeda motor Harley Davidson klasik keluaran 1972 bernilai miliaran rupiah. Kasus ini terbongkar oleh Kepabean Bandara Soekarno-Hatta pada 17 November lalu.

"Saya, Menteri BUMN akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda Indonesia, tapi karena perusahaan publik akan ada prosesnya lagi," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di kantor Kementerian Keuangan, Kamis sore, 5 Desember 2019.

Berdasarkan laporan hasil investigasi Kepabeanan, Ari menginstruksikan bawahannya untuk memesan motor gede bertipe Shovelhead sejak setahun lalu. Pemesanan itu didului dengan komitmen pembayaran awal. Skema pembayaran ini dilakukan melalui transfer dari Ari ke nomor rekening Finance Manager Garuda Indonesia di Amsterdam.

Untuk memuluskan proses pemesanan itu, Ari meminta bantuan seseorang berinisial IJ. IJ diduga merupakan petinggi Garuda Indonesia yang namanya ada dalam manifes penumpang pesawat pengangkut kargo gelap GA 9721 A300-900 Neo yang terbang perdana dari Prancis menuju Jakarta. IJ membantu proses pengiriman barang dari luar negeri hingga tiba di Jakarta.

Advertising
Advertising

Menteri Keuangan Sri Mulyani menganggap perilaku Ari berpotensi merugikan negara sebesar Rp 1,5 miliar. Hitungan itu mengacu pada kisaran harga barang dan pajak yang lolos tak dibayarkan. “Total kerugian negara, potensi atau yang terjadi kalau tidak deklarasi itu Rp 532 juta sampai Rp 1,5 miliar," tutur Sri Mulyani tatkala menggelar konferensi pers bersama Erick.

Masalah kargo gelap bukan yang perdana menimpa Garuda Indonesia ketika entitas itu dipimpin oleh Ari Askhara. Sebelumnya, perusahaan berkode emiten GIAA ini pernah merundung persoalan dari buntut kecurangan manajemen.

Triwulan pertama tahun ini, misalnya, Garuda Indonesia menyusun laporan keuangan dengan pencatatan untung siluman. Garuda mencatatkan untung dalam bentuk piutang senilai US$ 239,9 juta atau sekitar Rp 3,47 triliun dengan hitungan kurs Rp 14.481.

Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK mencatat sejumlah temuan dari laporan keuangan ini menyeleweng. Salah satunya financial engineering. Financial engineering, atau yang lazim dikenal sebagai rekayasa keuangan, berkaitan dengan pencatatan piutang Garuda Indonesia dalam laporannya kepada publik pada 24 April 2019. Kala itu, Garuda Indonesia disebut membukukan pendapatan piutang yang semestinya belum dikelompokkan sebagai realisasi pendapatan.

Piutang yang dimaksud ialah perjanjian kerja sama antara PT Garuda Indonesia Tbk. dan PT Mahata Aero Teknologi serta PT Citilink Indonesia. Kerja sama itu terkait layanan konektivitas dalam penerbangan dan pengelolaan layanan hiburan di dalam pesawat.

Sebagai sanksi, Garuda Indonesia dihukum membayar denda sebesar Rp 1,25 miliar. Ganjaran itu sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29 Tahun 2016 tentang Laporan Keuangan.

BPK menggolongkan kesalahan Garuda Indonesia sebagai pelanggaran berat dan berpotensi pidana. Sebab, maskapai bersatus perseroan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia itu dilarang merekayasa laporan kinerja keuangan.

Namun, kala itu, Kementerian BUMN yang dipimpin Rini Soemarno tak melakukan evaluasi menyeluruh terhadap komposisi direksi Garuda Indonesia. Rini juga tidak menggeser Ari dari kursi jabatannya di perusahaan maskapai pelat merah. Ari selamat di tangan Rini.

Rini merupakan menteri yang melantik Ari Askhara sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia. Ia ditabalkan pada September 2018 menggantikan Pahala Mansyuri. Sebelum hijrah ke Garuda Indonesia, Ari sudah lebih dulu menjadi bos di PT Wijaya Karya Persero dan PT Pelindo III Persero.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | CAESAR AKBAR | HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

14 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

1 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

1 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

1 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

2 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

2 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

2 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

2 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya