Bidik Penjaminan Kredit 2020 Rp 231,5 T, Jamkrindo Siapkan Ini

Senin, 2 Desember 2019 11:45 WIB

Pekerja menyelesaikan pembuatan kulit lumpia di Rumah Industri Rusun Griya Tipar, Jumat, 29 November 2019. Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM terus mendongkrak UMKM dengan menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbunga cukup rendah yakni 6 persen. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Perum Jamkrindo menargetkan volume penjaminan pembiayaan kredit sebesar Rp231,5 triliun pada 2020, tumbuh 26,95 persen dari proyeksi 2019 senilai Rp182,36 triliun.

Direktur Keuangan, Investasi, dan Manajemen Risiko Perum Jamkrindo I. Rusdonobanu optimistis target tersebut tercapai, meskipun bakal ada gejolak perekonomian pada tahun depan yang disertai pengetatan likuiditas perbankan di dalam negeri. Adapun dari segi laba, perusahaan menargetkan sebesar Rp751 miliar pada tahun depan.

“Pasti ada pengaruh. Kalau pengaruh global ke [bisnis] yang besar-besar. Kalau UMKM [usaha mikro, kecil, dan menengah] pengaruh, tapi tidak besar. Kurs juga tidak berpengaruh ke usaha kecil,” tuturnya dalam acara Media Gathering, Sabtu 30 November 2019.

Menurutnya, faktor yang akan mempengaruhi tercapainya bisnis penjaminan seperti penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dipatok sebesar Rp190 triliun, masifnya pembangunan infrastruktur, dan peluang sinergi BUMN.

Dia berharap perbankan lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit sehingga potensi gagal bayar atau non-performing loan (NPL) dapat ditekan dan tidak ada klaim besar.

Advertising
Advertising

Target volume penjaminan Jamkrindo pada 2020 terdiri dari Rp95 triliun (30 persen) untuk penjaminan KUR dan senilai Rp136,5 triliun (70 persen) untuk program non-KUR.

Rusdonobanu menyampaikan perusahaan terus berupaya meningkatkan lini bisnis non-KUR sebagai antisipasi perubahan kebijakan dari pemerintah apabila program kredit bersubsidi berkurang. Beberapa bisnis penjaminan non-KUR yang masih menunjukkan kinerja positif di antaranya adalah surety ship.

Beberapa landasan hukum yang mengatur terkait dengan penugasan penjaminan KUR oleh Jamkrindo di antaranya adalah PP No.2/2008 tentang Lembaga Penjaminan, PP No.41/2008 tentang Perum Jamkrindo, dan UU No.1/2016 tentang Penjaminan. “KUR kan penugasan negara, tapi kami harus cari bisnis sendiri. Kalau KUR tidak ada, ya bubar kita. Pondasinya agar lebih kuat,” katanya.

Guna mencapai target tersebut, perusahaan akan meningkatkan kompetensi SDM pada tahun depan. Kendati tidak berencana menambah jumlah pegawai, perusahaan bakal menggencarkan pelatihan kepada karyawan agar menciptakan SDM yang kompetitif.

Direktur SDM Umum dan Kepatuhan Perum Jamkrindo Sulis Usdoko menambahkan sebagai perusahaan yang berfokus kepada penjaminan kredit UMKM, manajemen senantiasa mendukung kemajuan usaha kecil melalui peningkatan aksesibilitas finansial melalui penyediaan penjaminan yang inovatif, kompetitif dengan pelayanan profesional, efektif dan efisien secara berkelanjutan.

Berita terkait

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

1 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

1 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

3 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

10 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

10 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

14 hari lalu

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

Turunnya pendapatan sebagian peminjam pinjol menaikkan risiko kredit macet di masa lebaran.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

25 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

25 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

26 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

OJK Sebut Pemanfaatan Restrukturisasi Kredit Covid-19 Capai Rp 830,2 T

26 hari lalu

OJK Sebut Pemanfaatan Restrukturisasi Kredit Covid-19 Capai Rp 830,2 T

OJK menyebutkan pemanfaatan stimulus restrukturisasi kredit perbankan untuk dampak Covid-19 telah mencapai Rp 830,2 triliun.

Baca Selengkapnya