IHSG Lanjutkan Penguatan, Diprediksi Tembus Level 6.123

Senin, 2 Desember 2019 09:52 WIB

Karyawan melintas di depan layar pergerakan IHSG, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. Pasca libur Lebaran, perdagangan IHSG dibuka menguat 90,91 poin atau 1,4 persen ke 6.300,036, sementara pada sore harinya IHSG diutup di level 6.289,61. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menguat pada awal perdagangan hari ini menjelang rilis data inflasi bulan November.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka naik 0,2 persen atau 11,78 poin di level 6.023,61. IHSG lalu menguat ke level 6.033,89 dengan kenaikan 0,37 persen atau 22,07 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat pekan lalu, IHSG mengakhiri pergerakannya di level 6.011,83 dengan kenaikan tajam 0,99 persen atau 58,77 poin. Seluruh sembilan sektor terpantau bergerak positif pada Senin (2/12) pagi, dipimpin industri dasar (+0,76 persen), properti (+0,65 persen), dan barang konsumen (+0,61 persen).

Adapun sebanyak 98 saham menguat, 71 saham melemah, dan 495 saham stagnan dari 664 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing naik 0,98 persen dan 0,76 persen menjadi pendorong utama atas pergerakan IHSG.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 menguat 0,48 persen atau 2,54 poin ke level 532,08 pukul 09.10 WIB, setelah berakhir naik tajam 01,04 persen atau 5,44 poin di posisi 529,54 pada Jumat pekan lalu.

Advertising
Advertising

Indeks saham lainnya di Asia mayoritas juga bergerak positif pada Senin (2/12) pagi, di antaranya indeks Nikkei 225 Jepang (+0,99 persen), indeks Kospi Korea Selatan (+0,34 persen), dan indeks Hang Seng Hong Kong (+0,44 persen). Di Cina, dua indeks saham utamanya, indeks Shanghai Composite dan blue chip CSI 300 China masing-masing ikut naik 0,56 persen dan 0,63 persen.

Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG kembali menguat didukung oleh positifnya bursa regional pagi ini dan berita positif global. Terkait kelanjutan perang dagang antara AS dan Cina.

Harian China Global Times pada Ahad kemarin menuliskan bahwa prioritas utama Cina dalam negosiasi perdagangan fase satu dengan Amerika Serikat adalah penghapusan tarif barang-barang Cina yang berlaku saat ini. Di sisi lain, Amerika Serikat saat ini tengah bersiap untuk mengenakan tarif tambahan 15 persen terhadap produk-produk senilai US$ 156 miliar asal Cina pada 15 Desember mendatang.

Dari dalam negeri, pasar menantikan rilis data terkait inflasi pada hari ini. Konsensus pasar memperkirakan inflasi di bulan November 2019 sebesar 0,2 persen MoM dan 3,06 persen yoy. Sedangkan untuk inflasi inti sebesar 3,16 persen yoy.

“Kami memperkirakan IHSG akan kembali menguat didukung oleh positifnya bursa regional pagi ini dan berita positif global,” tutur Samuel Sekuritas melalui publikasi riset hariannya.

Hal senada disampaikan oleh Indosurya Bersinar Sekuritas yang memprediksi IHSG akan bergerak di zona hijau pada perdagangan hari ini. “Mengawali bulan ke-12, IHSG masih terlihat akan bergerak pada zona hijau, dimana rilis data perekonomian inflasi yang dilansir hari ini tersinyalir akan berada dalam kondisi terkendali,” kata Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya.

Hal tersebut dapat menjadi sentimen positif terhadap pola gerak IHSG. Sementara itu, capital inflow yang nasih tercatat secara ytd cukup besar dibandingkan outflow tahun sebelumnya menunjukkan minat investor terhadap pasar modal Indonesia yang masih cukup besar. “Hari ini IHSG berpotensi untuk naik di level 5.912 – 6.123,” ucap William.

BISNIS

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

8 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

3 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

5 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

6 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya