Startup Disarankan Lakukan Hal-hal Ini Ketimbang 'Bakar Uang'

Sabtu, 30 November 2019 13:39 WIB

Startup Indonesia menjaring networking di Techsauce Global Summit 2019. Kredit: Ziliun

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Generasi Optimis Research & Consulting (GORC) Frans Meroga Panggabean menyarankan pelaku usaha rintisan atau startup, khususnya mereka yang bergerak di bidang teknologi, untuk memperkuat modal sosial sebagai penguat hubungan ke masyarakat.

Dengan begitu, media sosial bisa dioptimalkan menjadi pendukung usaha, dan startup tak lagi terus-menerus melakukan promosi tanpa kontrol atau lazim disebut 'bakar uang'.

Frans mengatakan startup lokal mestinya belajar dari para pendahulunya yang terlebih dahulu sukses khususnya dari sisi penguatan modal sosial. “Sudah seyogyanya setiap usaha membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar, di mana otomatis sebagai modal sosial yang kuat dalam ekosistem bisnis yang digeluti,” kata penulis buku berjudul The Ma’ruf Amin Way itu, Sabtu, 30 November 2019.

Oleh karena itu, Frans menilai ketimbang pelaku usaha rintisan melakukan promosi berlebihan yang hanya berorientasi untung semata, lebih baik mereka mulai merangkul para pelaku UMKM sebagai mitra penjual.

“Bukan malah menyebut mereka sebagai masyarakat receh. Daripada 'bakar uang' untuk promo, diskon, dan event alangkah lebih bermanfaat budget yang ada dipakai untuk program pemberdayaan UMKM mitra mereka,” kata Frans lagi yang juga Vice President Nasari Cooperative Group itu.

Advertising
Advertising

Menurut dia, strategi 'bakar uang' hanyalah akan menjadi lingkaran setan yang tidak akan pernah ada habisnya, hingga bahkan akan membawa usaha rintisan ke dalam kehancuran. Ia pun sempat memprediksi terjadinya bubble economic dalam usaha rintisan akibat tradisi 'bakar uang' sebagai strategis bisnis mereka.

Faktanya pun mulai terlihat, salah satunya ketika Raksasa Lippo Group memutuskan untuk melepas 70 persen sahamnya dalam OVO yang selama ini berada di bawah PT Multipolar Tbk, anak usaha Lippo Group sekaligus induk usaha OVO.

Frans mengatakan bahwa gejala tidak sehat akibat strategi bakar uang bisnis start-up sebenarnya sudah terlihat sejak 4 tahun terakhir. “Apa yang terjadi pada WeWork dan Uber secara global sebenarnya juga telah mengafirmasi risiko bagai bom waktu akan bubble ekonomi sebagai pemicu krisis,” katanya.

Oleh karena itu, Frans lebih menyarankan perusahaan-perusahaan yang beranjak besar itu untuk mengarahkan dan membina para pelaku UMKM untuk membentuk koperasi. Dengan begitu, para pengusaha selalu solid dalam kaidah kebersamaan musyawarah untuk mufakat.

“Perkuat mereka dengan penguasaan teknologi sehingga menjadi koperasi yang modern tapi tetap bermodal sosial kuat, karena berkoperasi itu keren," ujar Frans Meroga.

Para pengusaha rintisan yang telah sukses juga diminta mulai menyusun program pelatihan bagi para pelaku UMKM tersebut. “Dampingi mereka untuk meningkatkan mutu produk agar dapat bersaing dengan produk global," kata Frans.

Setelah itu, bila dimungkinkan, Frans menyarankan para pengusaha memberikan pinjaman sebagai tambahan modal. "Agar mereka dapat meningkatkan kelasnya sebagai pelaku UMKM," kata pria yang menjabat Ketua DPP Asosiasi Koperasi Simpan Pinjam Indonesia tersebut.

Lebih jauh Frans mengimbau semua pelaku startup memahami bahwa dalam penetrasi pasar yang terpenting adalah perkuat modal sosial dalam ekosistem bisnisnya.

ANTARA

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

1 hari lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

2 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

3 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

3 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

3 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

4 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

6 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

6 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

6 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya