TEMPO.CO, Jakarta - Mengantisipasi lonjakan penumpang pada masa libur Natal dan Tahun Baru, maskapai Garuda Indonesia menyiapkaa 2.495 kursi tambahan. Kursi tambahan itu disediakan mulai 20 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020.

Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan, untuk menghadapi lonjakan penumpang yang akan berlibur, pihaknya lebih memilih untuk mengoperasikan pesawat jumbo ketimbang menambah jadwal penerbangan.

"Guna mengantisipasi permintaan pasar pada periode peak season, kami operasikan pesawat besar. Lebih efektif," katanya di Jakarta, Selasa 26 November 2019.

Dia menambahkan penambahan kapasitas dilakukan pada berbagai destinasi domestik utama seperti Denpasar, Surabaya, Manado, Makassar, dan lainnya. Pesawat yang digunakan berjenis Boeing 777-300 maupun Airbus 330-300 dengan kapasitas masing-masing 393 kursi dan 360 kursi. Total akan ada 139 armada pesawat yang akan dikerahkan Garuda di peak season ini.

Pikri menyebut akan terus memonitor permintaan pasar dan menyesuaikan penambahan kapasitas penerbangan tersebut jika ada perubahan.

Di peak season libur Natal dan Tahun Baru ini, Garuda emaksimalkan seluruh lini operasional dari berbagai unit kerja yang bertugas tetap stand by dan termonitor. Adapun, posko operasional 24 jam juga telah dipersiapkan guna mendukung kelancaran layanan penerbangan.

Peningkatan layanan dan operasional tersebut dilaksanakan secara menyeluruh dari segala sisi baik memastikan kesiapan SDM, armada, infrastruktur dan layanan darat dan aspek lainnya.

Pikri pun mengimbau para penumpang untuk merencanakan perjalanan sedini mungkin. Penumpang yang ingin menikmati libur Natal dan Tahun Baru bisa menggunakan fasililitas City Check-in di kantor-kantor penjualan Garuda atau fasilitas Web Check-in, guna menghindari antrean panjang di konter check-in bandara. "Selain itu, penumpang perlu berangkat lebih awal guna menggindari kemacetan di jalan dan keterlambatan tiba di bandara,” ujarnya.

EKO WAHYUDI