Ekspor Indonesia ke Jepang Bakal Naik

Reporter

Editor

Jumat, 4 Juli 2008 19:37 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah optimistis kerja sama kemitraan ekonomi Indonesia-Jepang akan menaikkan volume ekspor ke negara itu. "Ada peningkatan, tapi belum terlalu signifikan," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Jumat (4/7). Dia mengatakan, produk ekspor Indonesia yang mampu menembus pasar Jepang hingga kini adalah tekstil, garmen dan pangan. "Kemitraan ini membawa keuntungan bagi Indonesia," ujarnya. Kerja sama ekonomi kedua negara, kata Mari, menurunkan bea masuk 7-14 persen menjadi nol persen. "Selisih biaya masuknya cukup besar."Mari menjelaskan, pemerintah mendapatkan kuota ekspor nanas dan pisang ke Jepang. "Namun, Jepang meminta Indonesia harus penuhi standar produk mereka," katanya. Dia menambahkan, sektor pertanian saat ini membutuhkan asistensi teknis dan pengembangan kapasitas. Ketua Asosiasi Makanan dan Minuman, Thomas Darmawan menyatakan ekspor produk makanan olahan akan meningkat setelah penandatangan kemitraan kedua negara. Saat ini Indonesia menempati posisi ketiga eskportir makana olahan ke Jepang. Produk makana olahan yang dipasok ke negeri itu, kata dia, adalah lidah buaya, buah mengkudu, buah merah dan makanan sejenisnya. "Kami juga mengekspor tuna, hasil perkebunan seperti buah-buahan, jamur kaleng," ujarnya. Thomas mengatakan, total nilai ekspor mencapai US$ 150 juta per tahun. Kendala yang dihadapi eksportir untuk menembus pasar Jepang adalah peraturan keamanan produk. "Tingkat keamanan makanan Jepang sangat tinggi," katanya. Kemasan makanan, kata dia, juga harus menggunakan bahasa Jepang. Dari tekstil Indonesia mengandalkan kain dan benang untuk menembus pasar Jepang. Menurut Sekretaris Eksekutif Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ernovian G. Ismy, ekspor dari dua komoditi ini selalu mengalami kenaikan tiap tahun. "Kenaikannya perlahan tapi pasti, ujarnya. Pada 2007 ekspor tekstil naik sekitar 1,8 persen. "Tahun ini datanya belum ada."Menurut Ernovian, nilai ekspor benang ke Jepang pada tahun lalu mencapai angka US$ 154,4 juta. Sedangkan ekspor kain sebesar US$ 148 juta. "Tidak ada pasar dunia yang tidak bisa ditembus Indonesia," ujarnya. CORNILA DESYANA

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

6 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

7 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya