Jokowi Punya Staf Khusus Milenial Asli Papua Calon Master Oxford

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Jumat, 22 November 2019 08:40 WIB

Gracia Billy Mambrasar (31 tahun) merupakan putra tanah Papua lulusan S2 Australian National University (ANU) dan kini tengah menempuh pendidikan master lainnya di Oxford University. Ia diharapkan akan memberikan kontribusi berupa gagasan inovatif dalam membangun tanah Papua. Billy merupakan CEO Kitong Bisa, LSM sosial non profit yang bergerak di bidang Pendidikan Bahasa Inggris berbasis kewirausahaan. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengenalkan tujuh orang staf khusus milenial yang bakal membantunya pada 2019-2024. Ketujuh Staf Khusus Presiden itu adalah anak-anak muda, dari berbagai latar belakang profesi.

Salah satu staf khusus milenial yang dikenalkan Jokowi adalah CEO Kitong Bisa, Gracia Billy Mambrasar. Ia merupakan putra asli Papua yang sedang menempuh pendidikan Strata 2 di Oxford University, Inggris.

Saat dikenalkan kemarin, Billy menyatakan ingin memajukan Indonesia, dimulai dari Bumi Cendrawasih. "Pak, mari kita bangun Indonesia dari Papua," kata Billy di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 21 November 2019.

Dikutip dari laman LinkedIn pribadi milik Billy, sebelum menjalani pendidikan di salah satu kampus tertua sedunia itu, ia telah menamatkan pendidikan di Australian National University, Canbera, Australia dan mendapatkan gelar Master of Business Administration (MBA), Sustainability Management. Pria berusia 31 tahun ini juga merupakan Sarjana Teknik Pertambangan dan Perminyakan dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Mengutip Antara, setelah lulus dari Oxford University, Billy juga akan melanjutkan pendidikan doktoralnya dengan Beasiswa Afirmasi dari LPDP di Universitas Harvard, Amerika Serikat. Jenjang doktoralnya ini dalam bidang pembangunan manusia.

Advertising
Advertising

Sebagai Staf Khusus Presiden, Billy menyatakan akan membantu Jokowi lewat pengembangan teknologi dan memecahkan masalah lewat gagasan baru. "Kami mencoba menimbulkan sense kekinian dan teknologi yang berbeda untuk membuat sistem pemerintahan ini lebih efektif dan efisien," tuturnya.

Menurut Billy, dengan sembilan tahun pengalaman dirinya berfokus di daerah terluar Indonesia untuk melatih anak muda menjadi wirausaha, sedikit banyak, sebagai Staf Khusus Jokowi, ia bisa membantu Presiden dan pemerintah Indonesia. "Untuk menjangkau daerah-daerah terluar secara digital dan mengurani digital divide, jadi itu suasana berbeda yang akan kami bawa," kata dia.

EKO WAHYUDI l ANTARA l AHMAD FAIZ IBNU SANI

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

7 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

11 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

13 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

14 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

14 jam lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya