Menteri PUPR Pertanyakan Tujuan Holding BUMN Karya

Jumat, 22 November 2019 06:57 WIB

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjawab pertanyaan awak media setelah membuka PUPR 4.0 Expo di Kementerian PUPR, Jakarta, Senin, 11 Februari 2019. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mempertanyakan relevansi rencana pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara Kekaryaan atau Holding BUMN Karya dengan kondisi saat ini. Meskipun secara umum mengaku menyetujui rencana itu, ia menyatakan masih ada sejumlah ganjalan jika Holding BUMN Karya jadi direalisasikan.

Secara hukum, kata Basuki, perusahaan yang sudah tergabung dalam holding memang tak bisa lagi bersaing dalam tender. Ia lalu mencontohkan, bila PT Hutama Karya (Persero) sebagai perusahaan induk, nantinya anak perusahaan seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dan perusahaan lainnya tidak lagi bisa ikut tender.

"Jadi hanya satu (perusahaan BUMN Karya yang akan ikut tender). Nah, enggak tahu Pak Erick (Menteri BUMN) bakal bagaimana policy-nya," tutur Basuki, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis, 21 November 2019.

Lebih jauh, Basuki menegaskan sikapnya hanya mendukung Holding BUMN Karya kalau semua perusahaan pelat merah itu masih tetap bisa mengikuti lelang proyek. Sebab, kalau tidak, maka perusahaan pelat merah yang bisa ikut tender akan menyusut. "Jadi apa dulu tujuan holding-nya? Kan tujuan holding agar besar dan kuat."

Basuki lalu mempertanyakan apakah perusahaan seperti PT PP (Persero) Tbk. atau PT Waskita Karya (Persero) Tbk. yang sudah termasuk perusahaan besar harus tetap masuk digabungkan menjadi 1 Holding BUMN Karya. "Kalau ini kan sudah besar, misalnya PP atau Waskita. Kalau ke sana (holding) tujuannya apa? Bukan berarti saya tak setuju, lho," ujar dia.

Ia mengaku hingga kini belum meneken dokumen pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara Kekaryaan. Basuki menyatakan hanya akan menyetujui pembentukan holding tersebut apabila perusahaan-perusahaan karya di dalam holding masih bisa mengikuti tender proyek. "Kalau legal opinion itu kan saya dari dulu harapkan BUMN harus tetap bersaing di dalam tender, ternyata kan enggak bisa," ujarnya.

Lantaran Basuki belum meneken, hingga kini dokumen pembentukan holding itu masih belum bisa sampai ke meja Presiden Joko Widodo. "Memang harus ada persetujuan menteri, beberapa menteri harus menandatangani, saya belum," kata Basuki.

Sebelumnya, Staf Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Arya Sinulingga, memberi sinyal bahwa peluang holding perusahaan pelat merah di sektor kekaryaan kecil. Kementerian yang dipimpin Erick Thohir itu memang akan mengkaji ulang sejumlah kebijakan holding warisan menteri sebelumnya.

"Ada holding yang kecil kemungkinan realisasinya, yaitu holding kekaryaan. Kami akan kaji dan kalau kecil kemungkinannya, ya harus cepat diputuskan," ujar Arya di kantor Kementerian BUMN, Rabu, 20 November 2019.

Arya belum mendetailkan alasan kecil kemungkinan holding kekaryaan ini terealisasi. Sebab, saat ini kementerian masih melakukan studi-studi lanjutan untuk mendalami efek kebijakan Holding BUMN di sektor ini di masa mendatang.

YOHANES PASKALIS | FRANCISCA CHRISTY

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

20 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

2 hari lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

2 hari lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

2 hari lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Basuki Hadimuljono Ogah Jadi Calon Gubernur DKI: Saya ini Birokrat

2 hari lalu

Alasan Basuki Hadimuljono Ogah Jadi Calon Gubernur DKI: Saya ini Birokrat

Basuki Hadimuljono ogah menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Ia mengaku dirinya sebagai birokrat tulen.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Bendungan Meninting Ditargetkan Selesai Tahun Ini

2 hari lalu

Pembangunan Bendungan Meninting Ditargetkan Selesai Tahun Ini

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Bendungan Meninting rampung tahun ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

4 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

5 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya