LPS Prediksi Perlambatan Kredit Perbankan Berlanjut

Kamis, 21 November 2019 13:43 WIB

Logo baru Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS memperkirakan perlambatan penyaluran kredit industri perbankan terus berlanjut hingga kuartal III tahun 2019. Hal ini tercantum dalam laporan Indikator Likuiditas November yang diterbitkan lembaga tersebut, Rabu, 20 November 2019.

Dalam laporan itu disebutkan penyaluran kredit perbankan per September 2019 tumbuh 7,89 persen secara tahunan (year on year atau yoy). Tingkat pertumbuhan ini lebih rendah dibanding posisi Agustus 2019 yang mencapai 8,59 persen yoy.

Tekanan pertumbuhan juga terjadi pada aspek dana pihak ketiga (DPK) yang dikelola perbankan. Hingga kuartal III tahun 2019, dana masyarakat yang dikelola perbankan tumbuh 7,47 persen yoy atau lebih rendah dibanding posisi Agustus 2019 yakni 7,62 persen.

Adanya perlambatan pertumbuhan kredit yang lebih besar dibandingkan DPK dalam 2 bulan terakhir, kata LPS mendorong penurunan LDR (loan to deposit ratio) perbankan. "Dari level 94,04 persen menjadi 93,76 persen,” tulis LPS dalam laporan tersebut.

Meski begitu, LPS memprediksi pertumbuhan DPK akan membaik ke depannya. Sementara itu, penyaluran kredit diproyeksikan tumbuh lebih terukur. Pertumbuhan kredit diprediksi lebih terukur karena bank berupaya memperbaiki portfolio kualitas aset dan menjaga profitabilitas khususnya marjin bunga bersih (NIM).

Advertising
Advertising

“Potensi ekspansi kredit diperkirakan akan lebih dominan dikontribusikan oleh bank besar, sementara ruang untuk bank menengah dan kecil cenderung terbatas mengingat opsi pembiayaan yang terbatas dan kondisi kemampuan sisi pendanaan,” ujar LPS.

LPS juga memprediksi pertumbuhan kredit hingga akhir 2019 akan mencapai 10,5 persen yoy. Untuk DPK, pertumbuhan yang diprediksi mencapai 7,4 persen yoy. Jarak pertumbuhan kredit dan DPK juga diperkirakan menyempit dan berujung pada berkurangnya tekanan likuiditas perbankan.

Prediksi pertumbuhan kredit yang dimiliki LPS berkurang dibanding proyeksi pada Indikator Likuiditas sebelumnya. Pada Oktober, LPS memproyeksi pertumbuhan kredit hingga akhir tahun mencapai 11,7 persen.

BISNIS

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

9 jam lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

14 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

16 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

3 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

4 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

6 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

9 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

9 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

12 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

20 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya