Menristek Akui Riset di Indonesia Masih Kalah dari Vietnam

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Rabu, 20 November 2019 19:03 WIB

Menristek/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro melakukan kunjungan ke Kantor BPPT di Puspiptek Serpong, Jumat, 15 November 2019. Kredit: BPPT

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan kegiatan Research & Development (R&D) oleh swasta di Indonesia masih sangat rendah. Bahkan, riset swasta di Indonesia punmasih kalah dari beberapa negara lain, seperti Vietnam.

We are one of the lowest,” kata Bambang dalam acara Indonesia Economic Forum di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 20 November 2019.

Di Indonesia pun, kata Bambang, riset selama ini masih didominasi oleh negara. Namun, jumlahnya pun masih kalah. Bambang bahkan menyebut, ada satu perusahaan di Amerika Serikat yang mengeluarkan dana riset lebih besar dari total dana riset yang dianggarkan pemerintah Indonesia. “Satu perusahaan mengalahkan satu negara,” kata dia.

Untuk itu, Bambang melanjutkan, sebagai Menristek, ia akan berjuang menggenjot kapasitas riset di Indonesia. Untuk 2020-2024, kementerian telah menyusun dua target utama. Pertama, menciptakan ekosistem yang akan mendukung komersialisasi hasil riset dan kedua, meningkatkan anggaran R&D.

Rencana kerja juga dilakukan di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang dipimpin oleh Bambang. Salah satu target badan ini untuk pengembangan R&D adalah harmonisasi kebijakan sektoral. “Ini barang mahal di Indonesia,” kata Bambang.

Advertising
Advertising

Selain itu, kata Bambang, kegiatan R&D di Indonesia juga diharapkan bisa meningkat karena telah ada Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2019 soal Super-Deduction Tax. Dalam aturan ini, perusahaan akan dapat potongan pajak 300 persen untuk kegiatan riset dan inovasi.

Berita terkait

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

3 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

8 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

49 hari lalu

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

49 hari lalu

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

49 hari lalu

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.

Baca Selengkapnya

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.

Baca Selengkapnya

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.

Baca Selengkapnya

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

28 Desember 2023

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

Dominasi riset bidang pangan sejalan dengan prioritas yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya