Disebut Lampu Merah, Jiwasraya Diberi Tenggat Waktu Enam Bulan

Selasa, 19 November 2019 13:50 WIB

Prahara Asuransi Jiwasraya

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat memberikan waktu enam bulan kepada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) untuk membereskan satu per satu persoalan yang membelit perseroan beberapa tahun terakhir. Persoalan itu di antaranya adalah tentang tunggakan dana klaim premi jatuh tempo nasabah hingga tekanan likuiditas yang menggerogoti kinerja keuangan perseroan.

“Dewan memberikan tenggat enam bulan kepada direksi Jiwasraya untuk melakukan restrukturisasi dan pencarian investor baru, mulai dari Januari 2020,” ujar Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Said Abdullah kepada Tempo, Senin 19 November 2019. Said mengatakan target tenggat waktu tersebut telah disampaikan kepada manajemen Jiwasraya dalam rapat tertutup yang digelar pada Kamis, 7 November 2019.

Said mengatakan DPR terpaksa mengambil langkah tegas pada kasus yang tak kunjung usai ini, dan menjadikannya sebagai prioritas dalam kepemimpinan anggota dewan yang baru periode 2019-2024. “Jiwasraya sudah lampu merah, harusnya dari kacamata kami, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak bisa lagi membiarkan Jiwasraya beroperasi seperti layaknya asuransi pada umumnya,” ucapnya. Berdasarkan laporan keuangan hingga akhir September 2019, kinerja perseroan sudah terlampau payah, dengan kerugian mencapai Rp 13,74 triliun.

Perusahaan asuransi pelat merah itu juga sudah tak lagi mampu membendung keluhan dan permintaan dari para nasabahnya yang meninginkan pencairan serta pengembalian dana. “Kami menyesalkan OJK membiarkan ini padahal kondisi tersebut sudah berjalan lama, mau sampai kapan, karena semakin lama dibiarkan akan semakin menumpuk beban Jiwasraya dan semakin dirugikan,” kata Said.

Adapun dalam rapat khusus yang digelar pihak dewan dan manajemen terdapat empat alternatif skema penyelamatan yang dibahas. Pertama adalah skema strategic partnership yang diproyeksikan dapat menghasilkan dana sebesar Rp 5 triliun melalui anak usaha perseroan yaitu Jiwasraya Putra. Kedua adalah inisiatif pembentukan holding asuransi yang direncanakan berada di bawah PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), ketiga skema finansial reasuransi, dan skema terakhir adalah opsi penghimpunan dana penyelamatan dari pemilik saham.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Direktur Utama PT PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hexana Tri Sasongko berujar perusahaan berupaya keras untuk dapat memenuhi target waktu restrukturisasi yang diberikan oleh DPR. “Kami mengupayakan semaksimal mungkin, sekarang memang sudah mulai prosesnya,” kata dia. Hexana mengatakan Jiwasraya juga berupaya menjajaki tiga skema alternatif lainnya untuk mempercepatkan dan mengoptimalkan upaya pembenahan, sehingga dapat segera menuntaskan kewajiban kepada nasabah. “Semua inisiatif itu kami jalankan.”

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan kemernterian masih berkonsultasi dengan Kementerian Keuangan dan OJK untuk mendapatkan jalan keluar terbaik untuk Jiwasraya, “Kami masih pelajari karena angka-angkanya masih dikaji terus, kami terus melihat opsi-opsinya karen size-nya yang besar dan memang kerugiannya sudah terakumulasi selama bertahun-tahun,” ujarnya. Menurut dia, dibutuhkan terobosan dan solusi yang komprehensif untuk bisa menuntaskan rentetan persoalan Jiwasraya.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Industri Keuangan Non Bank OJK, Riswinandi mengatakan lembaganya masih akan mendalami dan menjajaki opsi-opsi penyelamatan yang terbuka untuk Jiwasraya. Dia pun membantah jika otoritas dinilai lalai dalam mengemban tugasnya mengawasi industri asuransi, terkait dengan krisis yang menimpa Jiwasraya. “Kami lihat dulu datanya, masih dipelajari karena belum final,” katanya.

GHOIDA RAHMAH | HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

18 jam lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

23 jam lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

2 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

5 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

5 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

6 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

6 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

9 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya