Sri Mulyani Sebut Realisasi Belanja Negara 73,1 Persen dari APBN

Reporter

Eko Wahyudi

Senin, 18 November 2019 18:29 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati didampingi Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (kiri) menyapa para anggota DPR sebelum mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 4 November 2019. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja negara hingga 31 Oktober 2019 baru sampai 73,1 persen atau Rp1.798 triliun dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar Rp 2.461,1 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, secara tahunan belanja negara hanya tumbuh sebesar 4,5 persen, jauh lebih rendah jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang tumbuh 11,9 persen.

“Belanja negara masih menunjukkan kinerja yang on track dan berperan dalam memberikan stimulus terhadap perekonomian,” kata Sri Mulyani saat paparan APBN Kita di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin 18 November 2019.

Sri Mulyani menyatakan, realisasi belanja negara tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.121,1 triliun atau 68,6 persen dari target APBN dan alami pertumbuhan secara tahunan sebesar 4,3 persen, ini lebih rendah dari periode yang sama di tahun 2018 yakni 19,6 persen.

Sementara itu, untuk Belanja Pemerintah Pusat sendiri didukung oleh belanja kementerian dan lembaga (K/L) yang realisasinya baru mencapai Rp633,5 triliun atau 74 persen dari target, dan ini hanya tumbuh 8 persen secara year on year (yoy).

Adapun dengan rincian realisasi belanja pegawai sebesar Rp 204,4 triliun atau 91,1 persen, belanja barang Rp 236,5 triliun atau 68,6 persen, belanja modal Rp 100,8 triliun atau 53,2 persen, dan bantuan sosial Rp 91,7 triliun atau 94,5 persen.

Advertising
Advertising

Sri Mulyani menjelaskan, meningkatnya realisasi untuk bantuan sosial yang sudah mencapai 94,5 persen pada akhir Oktober 2019 adalah untuk menjaga daya beli masyarakat berpenghasilan rendah. "Realisasinya memang hampir 100 persen untuk menjaga daya beli masyarakat berpenghasilan rendah," ungkap dia

Sedangkan untuk Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD), hingga Oktober 2019 nominalnya mencapai Rp 676,87 triliun atau 81,9 persen dari target APBN, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang realisasinya mencapai 84,4 persen atau Rp 646,4 triliun.

Sementara itu Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani masih optimis realisasi belanja KL hingga akhir tahun akan mencapai 98 persen dari pagu anggaran. Dari sisa satu bulan terakhir ini akan terus menggenjot belanja untuk bantuan sosial, demi menggenjot pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan mendorong pertumbuhan ekonomi ke atas 5 persen.

"Kita push belanja sosial yang tinggi dan itu bentuk perlindungan masyarakat. Kalau untuk perlindungan masyarakat tentu itu akan membantu konsumsi RT di atas 5 persen. Agar tetap dapat memacu pertumbuhan kita tetap di atas 5 persen di kuartal 4," ujarnya.

Berita terkait

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

1 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya