Iuran BPJS Naik, Pemda DIY: RS Jangan Tolak Pasien Lagi

Sabtu, 16 November 2019 11:28 WIB

Presiden Joko Widodo melakukan inspeksi mendadak layanan BPJS Kesehatan ke RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, Kota Bandar Lampung, 15 November 2019. Melakukan inspeksi, Jokowi bertanya langsung ke pasien di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kenaikan premi BPJS Kesehatan sudah mulai dirasakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) DIY. Yang paling terasa adalah mulai menurunnya kelas kepesertaan peserta BPJS mandiri kabupaten/kota yang ada di DIY.

"Kenaikan iuran BPJS Kesehatan semestinya dirasionalisasikan dalam bentuk jaminan perbaikan fasilitas yang selama ini menjadi persoalan di masyarakat,” ujar Wakil Gubernur DIY Paku Alam X saat menerima kunjungan kerja Komisi XI DPR RI ke Pemda DIY pada Jumat 15 November 2019.

Paku Alam menambahkan, adanya kenaikan premi BPJS Kesehatan, dinilai juga akan memberatkan beban pada APBD. Beban tambahan ini khsuusnya untuk pembayaran peserta pekerja penerima upah, mulai dari ASN, TNI, Polri, pegawai BUMN, dan karyawan swasta, sebesar lima persen dari upah perbulan.

“Namun kebijakan kenaikan premi BPJS Kesehatan ini diperlukan untuk menutup defisit anggaran. Besaran iuran saat ini tidak mampu untuk menutupi biaya layanan kesehatan para peserta BPJS, sehingga dapat berisiko defisit dana jaminan sosial yang semakin membesar,” ujarnya.

Paku Alam menambahkan, kondisi dana jaminan sosial yang semakin defisit dikhawatirkan dapat memberikan dampak terganggunya layanan kesehatan pemerintah terhadap masyarakat.

Advertising
Advertising

Sementara itu, aturan kenaikan premi BPJS ini sudah tertuang pada Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2019 tentang perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, dan akan diberlakukan pada 1 Januari 2020.

Selain mendesak kenaikan iuran BPJS Kesehatan dirasionalisasikan dalam bentuk jaminan perbaikan fasilitas, Paku Alam meminta dengan kenaikan iuran itu, BPJS harus bisa memastikan tidak ada lagi penolakan pasien yang dilakukan oleh rumah sakit dengan alasan kamar penuh. "Masyarakat juga perlu mendapatkan jaminan bahwa tidak akan lagi menjumpai ketiadaan obat ketika berobat ke rumah sakit dengan menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan," ujarnya.

Adapun Ketua Rombongan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan, tujuan utama kunjungan kerja spesifik Komisi IX DPR RI ini untuk mengetahui secara langsung dampak dari kenaikan iuran BPJS Kesehatan di DIY.

Hal ini sejalan dengan diputuskannya aturan oleh pemerintah terhadap target Universal Health Coverage (UHC) DIY dan APBD, serta antisipasi terhadap dropout peserta mandiri. “Pemerintah mengambil keputusan untuk menaikkan iuran BPJS Kesehatan dengan alasan meningkatkan kualitas dan kesinambungan program jaminan kesehatan. Hal ini juga untuk mengatasi persoalan program BPJS Kesehatan yang setiap tahunnya mengalami defisit,” ujar Emanuel.

Emanuel mengatakan, prediksi defisit BPJS Kesehatan tahun ini meningkat dari Rp 28,35 triliun naik menjadi Rp 32,84 triliun. Hal ini dipastikan akan memberikan dampak kepada masyarakat dan juga pengeluaran pemerintahan daerah.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

1 hari lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

1 hari lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

4 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

4 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

10 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

10 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

22 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

24 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

24 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

Program JKN disebut telah mencegah 1,6 juta orang miskin dari kemiskinan yang lebih parah akibat pengeluaran biaya kesehatan rumah tangga.

Baca Selengkapnya